Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia turun tajam pada Jumat, di tengah memudarnya harapan paket stimulus fiskal baru Amerika Serikat dan berita bahwa Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif mengidap COVID-19.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 terpangkas 81,40 poin atau 1,39 persen menjadi 5.791,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries jatuh 86,20 poin atau 1,42 persen pada 5.983,20 poin.
"Pasar Aussie diperdagangkan di zona merah pada awal sesi Jumat dan juga berada di jalur untuk minggu negatif," kata analis pasar Commsec, James Tao.
"Itu (pasar lokal) tidak dapat mengikuti petunjuk positif Wall Street karena investor AS mengukur kemungkinan stimulus fiskal AS lebih lanjut."
Selanjutnya, pasar sempat jatuh 50 poin dalam tujuh menit di tengah berita bahwa Presiden Trump didiagnosis positif COVID-19, yang juga dapat memicu penjualan besar-besaran berikutnya di Wall Street.
Sementara semua sektor cenderung melemah, saham energi turun paling besar pada 4,01 persen menyusul jatuhnya harga minyak global semalam.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,50 persen, ANZ turun 1,78 persen, National Australia Bank turun 1,91 persen dan Westpac Bank turun 2,07 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 1,89 persen, BHP turun 3,22 persen dan Fortescue Metals turun 3,60 persen. Namun, penambang emas Newcrest naik 0,81 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas negara anjlok dengan Oil Search turun 5,97 persen, Santos turun 5,47 persen dan Woodside Petroleum turun 4,27 persen.
Supermarket terbesar Australia terangkat dengan Coles naik 0,35 persen dan Woolworths naik 0,08 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra merosot 1,07 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas berkurang 0,48 persen dan perusahaan biomedis CSL jatuh 1,08 persen.
Baca juga: Saham Australia melemah tertekan sektor sumber daya dan kesehatan
Baca juga: Saham Australia "rebound," Indeks ASX 200 naik 0,98 persen
Baca juga: Saham Australia ditutup jatuh, debat Trump-Biden picu kehati-hatian
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020