Bekasi (ANTARA News) - Sebanyak 50 paket proyek akan ditenderkan secara online oleh Pemkot Bekasi sebagai bagian dari uji coba program e-government, namun paket proyeknya diserahkan ke masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Kita mulai menerapkan tender mulai April 2010. Untuk jaringan, SDM serta server sudah siap semua," kata Kepala Bagian Telematika Pemkot Bekasi, Nelyarti Koesman, di Bekasi, Selasa.
Uji coba dimaksudkan sebagai bagian dari pelaksanaan UU tentang pelaksanaan tender secara online pada 2011, sementara untuk Jawa Barat telah diterapkan oleh Pemkot Bandung dan Depok.
Nantinya akses jaringan pelaksanaan tender proyek tersebut menginduk ke Jawa Barat dan dengan mudah bisa dibuka oleh setiap rekanan yang ingin ikut mengerjakan proyek-proyek yang ditawarkan pemerintah.
"Peserta tender tidak perlu lagi membawa dokumen dan persyaratan yang banyak untuk mengikuti tender. Mereka mengajukan penawaran secara online dan hasilnya juga diumumkan melalui dunia maya tersebut," ujarnya.
Pelaksanaan tender secara online tersebut bisa meminimalkan terjadinya persaingan tidak sehat serta cara-cara tidak benar untuk mendapatkan proyek-proyek pemerintah.
Kepala bidang Tata Air, Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi H. Yurisal, mengatakan, di lingkup bina marga dan tata air, akan dilaksanakan uji coba tender secara online pada 10 paket proyek dengan nilai berkisar Rp5-Rp10 miliar.
Kegiatan secara online itu memungkinkan setiap pemilik perusahaan di seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan tender dan memenangkan penawaran untuk melakukan suatu pekerjaan yang didanai pemerintah.
Ia mengatakan, bisa saja kegiatan pembangunan di Kota Bekasi dikerjakan kontraktor dari luar dan begitu juga sebaliknya, namun yang paling penting dengan sistem tersebut kegiatan yang didanai pemerintah bisa lebih murah dengan banyaknya penawaran yang masuk.
"Kita tidak membedakan pengusaha lokal dan daerah lain. Semuanya memperoleh kesempatan untuk bisa memenangkan tender pengadaan proyek asalkan catatan kerja mereka baik, proposalnya meyakinkan dan penawaran lebih rendah," ujarnya.
Di Kota Bekasi terdapat sebanyak 650 perusahaan yang siap mengikuti tender secara online tersebut dari 16 organisasi profesi, seperti Gapensi, Gapeksindo, Ardin, Kadin, Gapeknas dan lainnya.
(T.M027/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010