"Tembakan peringatan yang disertai dengan gas air mata dikeluarkan guna membubarkan massa hingga ruas jalan tersebut kembali dapat dilalui," kata Kapolres Keerom AKBP Joko kepada ANTARA, Jumat.
Baca juga: Bentrok antarwarga di Kabupaten Keerom, satu orang meninggal
Dijelaskan, massa saat itu berupaya menghalangi petugas yang hendak membuka blokade yang didirikan mereka di sepanjang ruas jalan tersebut dengan melempari anggota.
Saat itu mereka juga membawa aneka senjata tajam dan senjata tradisional seperti panah dan saat diminta mundur berupaya melawan sehingga anggota mengeluarkan tembakan peringatan, jelas Joko.
Baca juga: Polres Keerom dalami informasi tempat latihan teroris
Keempat orang itu adalah AS, RAM, JD, dan RM sedang diperiksa secara intensif guna memastikan sejauh mana keterlibatan mereka dalam kerusuhan di Arso setelah pengumuman hasil tes CPNS.
Saat ini 400 personel Polri disiagakan untuk mengantisipasi berbagai perkembangan di wilayah Polres Keerom, kata AKBP Joko.
Baca juga: Polres Keerom ciduk pemilik ladang ganja seluas satu hektare di Waris
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020