Jakarta (ANTARA News) - Bank Central Asia (BCA) menargetkan dana pihak ketiga naik 10 persen dalam tahun ini, lebih rendah dari pertumbuhan yang dicapai pada 2009 yakni 15 persen.
"Tiap tahun DPK kami rata-rata naik 10 hingga 15 persen, dan tahun ini ditargetkan naik 10 persen," kata Direktur BCA Suwignyo Budiman dalam acara konferensi pers Gebyar Tahapan BCA 2010 di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kenaikan DPK 15 persen pada 2009 didorong oleh situasi krisis global yang membuat nasabah memarkir dananya di bank.
"Situasi krisis global membuat banyak orang takut berinvestasi sehingga memarkir dananya di bank lebih besar, sehingga DPK kami naik cukup besar," katanya.
Suwignyo yakin dalam krisis ekonomi global yang sudah mulai pulih tahun ini, investasi akan kembali pulih sehingga pertumbuhan dana pihak ketiga akan sedikit melamban.
"Namun kami yakin DPK masih akan tumbuh," tegasnya.
Dia mengungkapkan bahwa DPK BCA 2009 tahun lalu mencapai Rp244 triliun dengan komposisi tabungan sebesar 50 persen, giro 25-30 persen dan sisanya deposito.
Dengan besarnya komposisi tabungan di DPK, Suwignya berharap target pertumbuhan dana ini didorong dari Tahapan BCA.
Itu sebabnya, lanjutnya, pihak BCA terus meningkatkan kenyamanan para nasabah dalam bertransaksi keuangannya lewat berbagai fasilitas yang disediakan.
"Kami berharap program `Gebyar Tahapan BCA` ini dapat memacu masyarakat untuk menyimpan dananya di bank," kata Suwignyo.
Program "Gebyar Tahapan BCA" periode satu 2010 ini Bank BCA menyediakan hadiah 5 unit Mercedes Benz S 350 L, 100 unit Toyota Yaris dan 1.000 unit motor Yamaha.
Dalam periode ini Bank BCA juga menurunkan saldo dari saldo rata-rata kelipatan Rp5 juta menjadi Rp1 juta, sehingga memberikan peluang lebih banyak para nasabahnya.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010