Secara khusus dia mengingatkan, saat sudah memasuki kampanye, taati protokol kesehatan karena Pilkada saat ini berlangsung di masa pandemi. "Kemudian, tentunya tidak melakukan praktik-praktik melanggar hukum seperti korupsi dan politik uang," katanya.
Baca juga: Polisi: Jangan tonjolkan perbedaan suku-agama saat kampanye pilkada
Pemprov Sumut, kata dia, tentunya senantiasa menjalin sinergi dengan KPK dan penyelenggara Pemilu untuk mengawal Pilkada agar terlaksana dengan baik.
"Sebanyak 10 pejabat Pemprov Sumatera Utara telah dikukuhkan menjadi pjs wali kota/bupati, diharapkan membantu menjaga netralitas dan kesuksesan pilkada di daeah," katanya.
Baca juga: Bawaslu temukan kampanye di 35 daerah langgar protokol kesehatan
Ia juga berharap agar masyarakat memanfaatkan dan menggunakan hak pilih dengan bijak. Tidak hanya penyelenggara Pemilu dan para calon kepala daerah, masyarakat juga diharapkan memperhatikan protokol kesehatan saat mengikuti proses pencoblosan.
"Pada intinya, kita berharap Pilkada terselenggara dengan sukses tanpa memperburuk kondisi pandemi saat ini. Untuk itu, mari bersama kerja sama saling sinergi menyukseskan Pilkada dengan protokol kesehatan ketat dan bersaing sehat dan jujur," katanya.
Baca juga: Ilmuwan dorong calon kepala daerah kampanye dengan media sosial
Pewarta: Juraidi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020