Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengatakan bahwa hingga kini belum ada warga negara Indonesia (WNI) terdaftar di Chile yang minta dipulangkan pasca-gempa berkekuatan 8,8 pada skala Richter yang mengguncang pantai Chile tengah.
"Hingga saat ini belum ada WNI terdaftar yang tinggal di Chile yang minta dipulangkan," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa usai pemberian bantuan dari Pemerintah Indonesia sebesar 1 juta dolar AS.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menkokesra Agung Laksono, Menteri Luar Negeri dan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufrie kepada Pejabat Urusan Ad Interim Kedutaan Besar Chile, Maria Fernanda Villa di Kantor Menkokesra, Jakarta, Selasa siang.
Menlu juga menambahkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Santiago guna memastikan kondisi WNi di sana.
"Dari hasil komunikasi diketahui bahwa ada 104 WNI terdaftar di Chile, dan seluruhnya dalam kondisi baik," katanya.
Menteri juga menambahkan, 104 WNI terdaftar di Chile tersebut hingga saat ini tidak meminta untuk dipulangkan ke Indonesia.
Meski demikian, Menlu mengatakan bahwa pihak KBRI akan terus melakukan pemantauan dan memastikan kondisi para WNI dalam keadaan baik.
Menteri juga menambahkan, pada saat terjadi gempa, ada 20 orang turis asal Indonesia yang tengah berada di Chile, namun kondisi mereka juga dilaporkan baik, dan saat ini tengah mengungsi ke Peru.
Gempa dengan kekuatan 8,8 pada skala Richter mengguncang pantai Chile tengah, Sabtu pagi, dan menewaskan sedikitnya 723 orang serta membuat dua juta orang lagi kehilangan tempat tinggal.
(W004/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010