Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat koordinasi mendadak membahas situasi terkini yang terjadi dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) membahas hasil hak angket kasus Century yang berakhir ricuh.

Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Selasa, mengatakan rapat koordinasi itu dimulai pada pukul 14.00 WIB di Istana Negara dan dihadiri oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, serta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Sidang paripurna MPR mendadak ricuh saat Ketua DPR Marzuki Ali menutup sidang setelah memutuskan sidang tersebut beragenda tunggal membahas hasil panitia khusus hak angket kasus Century tanpa mengambil keputusan.

Beberapa anggota DPR memprotes keputusan tersebut dan memaksa pengambilan keputusan kasus Century dilaksanakan hari ini juga.

Namun, ketua sidang tetap pada keputusannya mengikuti hasil Bamus bahwa pembahasan pansus hak angket kasus Century dijadwalkan berlangsung dua hari sampai 3 Maret 2010.

Akhirnya, setiap fraksi mengadakan rapat menindaklanjuti kondisi terakhir sidang paripurna tersebut.

Selain ricuh di dalam ruang sidang, unjuk rasa di luar Gedung MPR juga berujung pada aksi anarkis.(D013/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010