Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk menanamkan modal usaha di bidang ketahanan pangan dan energi.
Dalam pidatonya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV HIPMI di Jakarta, Selasa, Presiden menyebutkan beberapa bidang usaha yang dapat dimasuki HIPMI selaras dengan kebijakan pembangunan ekonomi selama lima tahun ke depan.
Selain bidang pangan dan energi, Presiden juga mengajak HIPMI untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang akan digalakkan pemerintah secara besar-besaran selama lima tahun mendatang.
"Infrastruktur di seluruh tanah air ini sangat banyak, oleh karena itu pemerintah mengundang HIPMI untuk berkontribusi di situ. Transportasi darat, laut, udara, di kota dan di desa juga. Anggaran transportasi selalu meningkat di APBN, saya kira ini suatu peluang," ujarnya.
Presiden juga menyebutkan teknologi komunikasi dan informatika sebagai bidang yang menyediakan peluang untuk mengembangkan usaha.
Bidang jasa seperti kesehatan, lanjut dia, juga merupakan lahan baik untuk peluang bisnis. Selain itu, Presiden juga mengingatkan industri kreatif sebagai bidang bisa dimasuki dunia usaha.
Dalam sambutannya, Kepala Negara juga mengingatkan HIPMI untuk senantiasa menggandeng usaha mikro, kecil dan menengah, (UMKM), termasuk koperasi.
Perkembangan UMKM dan koperasi, menurut Presiden, penting dalam mengurangi kemiskinan dan penyediaan lapangan pekerjaan bagi rakyat kecil.
Presiden pada acara itu menyampaikan optimismenya bahwa ekonomi Indonesia akan membaik lima tahun ke depan dengan catatan tidak ada krisis berimbas kepada ekonom Indonesia.
Ia menyampaikan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi makin tinggi pada lima tahun ke depan dengan APBN bisa mencapai dua kali lipat dari sekarang atau Rp2 ribu triliun pada 2014.
Karena itu, Presiden meminta dunia usaha untuk tidak menyia-nyiakan momentum pertumbuhan ekonomi yang makin membaik tersebut.
(D013/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010