Baca juga: 15 anggota TNI dan 22 warga sipil lakukan donor plasma konvalesen
Baca juga: Kasad beri arahan RSPAD terus gelar donor plasma konvalesen lanjutan
Ia mengatakan bahwa di satuan tugas tetap menerapkan 3T, yaitu tracing, test dan treatment bagi anggota TNI maupun ASN. Selain itu, untuk menekan penyebaran COVID-19, bagi anggota yang terpapar akan dilanjutkan dengan pengecekan kepada keluarganya. Kemudian, ditracing untuk mengetahui tempat-tempat yang sebelumnya pernah dikunjungi dan dilakukan treatment berupa pemisahan atau karantina.
"Yang positif itu kita bawa ke rumah sakit angkatan darat (RSAD) untuk dirawat, yang negatif kita karantina, kita tes lagi setelah 14 hari, kalau negatif baru boleh kembali ke keluarganya. Untuk tempat-tempat karantina masih kita koordinasikan dengan pemda," ujarnya.
Pencarian pendonor untuk terapi plasma konvalesen terus dilakukan setiap jajaran Kodim di Bali. Salah satunya, di Kodim 1610/Klungkung tercatat ada 21 orang penyitas yang dinyatakan memenuhi syarat kesehatan jadi pendonor plasma konvalesen.
Baca juga: PMI: 200 pasien telah jalani terapi plasma konvalesen
Baca juga: Pangdam Udayana berikan penghargaan bagi 28 pendonor plasma konvalesen
Pendonor berasal dari tiga wilayah, yaitu Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem yang telah dikoordinasi oleh masing-masing Kodim di tiga wilayah tersebut.
Dandim Klungkung mengatakan kegiatan donor ini bertujuan untuk membantu pemerintah mempercepat penanganan COVID-19. Dengan ketersediaan plasma konvalesen akan membantu mempercepat penyembuhan pasien positif COVID-19.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020