Sejak awal kami sudah mewanti-wanti bahwa kompetisi di tengah pandemi sangat berisiko
Kediri (ANTARA) - Kesebelasan Persik Kediri, Jawa Timur, meliburkan latihan pemain selama 11 hari mulai Kamis (1/10) hingga Minggu (11/10), sebagai respon terhadap surat dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal status kompetisi Liga 1 yang ditunda selama satu bulan.
Presiden Klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih mengemukakan, PT LIB sudah menyampaikan kepada klub soal status kompetisi musim ini yang ditunda satu bulan, karena tidak mendapatkan izin keramaian dari Polri.
"Kami mempertimbangkan efektivitas latihan, sementara kompetisi belum ada jaminan bisa dilanjutkan bulan depan," kata Hakim di Kediri, Kamis.
Baca juga: Persik tunggu surat resmi PSSI soal penundaan lanjutan Liga 1
Pihak klub sengaja membuat keputusan tersebut, karena belum ada kejelasan liga akan dimulai kembali. Untuk itu, manajemen memilih untuk meliburkan aktivitas tim sementara waktu.
Selama libur, Hakim meminta pelatih, pemain dan ofisial selalu menjaga kebugaran dan imunitas tubuh. Untuk itu, diharapkan pemain tetap melakukan latihan mandiri di rumah.
Hakim berharap, segera ada kejelasan soal kelanjutan kompetisi dari PT LIB, sebab hal tersebut menyangkut keberlangsungan aktivitas klub dan program latihan dari tim pelatih.
"Sejak awal kami sudah mewanti-wanti bahwa kompetisi di tengah pandemi sangat berisiko. Jika tidak dipertimbangkan dengan baik, akan merugikan semua klub," kata dia.
Sesuai jadwal yang sudah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB), Skuat Macan Putih, julukan Persik Kediri direncanakan menghadapi tuan rumah PSS Sleman, pada Kamis (1/10). Namun, dengan penundaan tersebut, keberangkatan tim ke Yogyakarta yang sudah diagendakan pada Selasa (29/9) harus dibatalkan.
Baca juga: PSSI tunda lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020
Pembatalan itu diungkapkan secara langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, yang menyampaikan bahwa Liga 1 yang tadinya akan berlangsung 1 Oktober, dengan pertandingan antara PSS Sleman dengan Persik Kediri harus ditunda sesuai arahan Mabes Polri yang tidak mengeluarkan izin keramaian.
PSSI menyikapi hal tersebut dengan menghormati dan memahami keputusan yang belum mengizinkan atau menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk diputar kembali.
Mereka juga mengapresiasi klub yang sudah bersemangat dan berkorban untuk menyiapkan tim-timnya melanjutkan kompetisi ini. Apalagi sudah banyak tim-tim yang sudah berada di pulau Jawa, baik di Yogyakarta maupun Malang.
PSSI juga tetap optimistis lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada waktunya akan digulirkan kembali setelah situasi pandemi selesai.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali juga meminta kepada semua stakeholder sepak bola Indonesia untuk memahami keputusan ini.
Baca juga: Bek Persik Andri Ibo sembuh dari COVID-19
Baca juga: Manajer Persik Kediri terjaring operasi yustisi tak gunakan masker
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020