Tujuan kegiatan ini untuk memastikan pemberian stimulus kepada petani setempat berupa alat pertanian dan pembangunan jaringan irigasi
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menggencarkan program padat karya di beberapa daerah guna menumbuhkan produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani yang akhirnya dapat memacu pertumbuhan perekonomian.
Sekretaris Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Gunawan mengatakan program padat karya Kementan merupakan salah satu program prioritas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo guna meningkatkan andil sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
"Tujuan kegiatan ini untuk memastikan pemberian stimulus kepada petani setempat berupa alat pertanian dan pembangunan jaringan irigasi seluas 1.000 Ha di Lampung Selatan berjalan dengan tepat sasaran," kata Gunawan dalam kegiatan sosialisasi bimbingan teknis di Lampung Selatan, Kamis.
Pola program padat karya yang diterapkan salah satunya di Provinsi Lampung melibatkan peran petani untuk menggarap jaringan irigasi sehingga dapat memberikan pendapatan tambahan kepada petani atau masyarakat berupa upah tenaga kerja.
Melalui keterangannya, Ia mengatakan stimulus yang diberikan dapat menumbuhkan produktivitas pertanian dan memaksimalkan pemanfaatan air untuk pertanian. Saat ini fokus utama dari Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) adalah memperbaiki jaringan irigasi eksisting agar maksimal penggunaannya dan memperlancar jalur distribusi air.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Tenaga Ahli Komisi IV DPR RI Mesah Tarigan. Ia mengatakan sesuai arahan dari Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, bahwa jangka waktu pelaksanaan dan distribusi bantuan pemerintah harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional.
"Rencananya dalam jangka waktu dua minggu ke depan, Ketua Komisi IV Bapak Sudin akan secara langsung terjun ke lapangan untuk memastikan kegiatan sudah terlaksana dan memantau prosesnya secara realtime," kata Mesah.
Mesah turut menyampaikan apresiasinya terhadap capaian dari program yang dikerjakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di mana di masa pandemi COVID-19 ini sektor pertanian memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, sementara sektor lainnya justru melemah.
"Saya sangat mengapresiasi sektor pertanian karena pada triwulan II ini PDB sektor pertanian tumbuh sebesar 2,19 persen," kata Mesah.
Dari capaian tersebut, Mesah menilai bahwa sektor pertanian tidak terlalu terdampak dengan pandemi yang sedang terjadi sektor pertanian perlu mendapatkan dukungan secara serius untuk menggerakkan ekonomi secara nasional.
Saat ini upaya pemerintah dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian dilakukan melalui percepatan bantuan pemerintah dan mengarahkan beberapa kegiatan Kementan, termasuk program padat karya sehingga diharapkan petani harus kreatif dan inovatif dalam mengimplementasikan dan mendukung program pemerintah.
"Kepada pelaksana kegiatan di lapangan, lakukan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dan jangan melakukan pelanggaran sekecil apapun. Terus dampingi petani dalam kawal program sampai selesai," kata Mesah.
Baca juga: Balitbangtan bantu teknologi irigasi hemat air petani bawang Bantul
Baca juga: Proyek padat karya di Batang kembangkan irigasi untuk lahan 36 hektar
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020