"BIN telah menugaskan Satuan Tugas Intelijen Medis untuk memberikan bantuan kepada Satgas COVID-19 BNPB dalam rangka mendeteksi adanya penularan virus corona di beberapa daerah," kata Deputi VII BIN Wawan Purwanto, dalam pernyataannya, di Jakarta, Kamis.
Daerah yang dituju, terutama yang termasuk dalam klasifikasi zona merah, seperti Kota Surabaya, Jawa Timur.
Menurut dia, upaya tersebut merupakan bagian kegiatan operasi Medical Intelligence BIN dalam rangka melakukan tes usap massal menghadapi semakin meluasnya penyebaran virus corona di Indonesia.
Baca juga: Tangani COVID-19, BIN kerahkan Satgas Intelijen Medis
Baca juga: Boni Hargens: BIN miliki komitmen membantu bangsa dan negara
Baca juga: BIN gelar 'swab test' untuk 300 pegawai Kemensos
Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, BIN melakukan tes usap massal di 10 lokasi di Surabaya, yakni Gedung Siola, City9 Gresik PPI, Terminal Manukan, Taman Mundu, Masjid Agung Al-Akbar, Kantor Camat Gunung Anyar, Terminal Keputih, Sunan Ampel, Kantor Camat Kenjeran dan depan Kantor SCTV, serta satu titik lainnya di Sidoarjo, yaitu di Pasar Taman Wonocolo.
Wawan bersyukur kegiatan yang dilakukan Satgas Intelijen Medis BIN tersebut mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Kota Surabaya yang ditandai dengan membanjirnya warga Kota Surabaya yang mengunjungi Posko Satgas Intelijen Medis BIN.
Dari total 34.021 warga Surabaya yang mengikuti test PCR, kata dia, Satgas Intelijen Medis BIN berhasil mendeteksi 4.607 orang yang teridentifikasi reaktif, kemudian dilanjutkan dengan tes usap ditemukan 1.702 orang teridentifikasi positif COVID-19.
Untuk mengoptimalkan upaya penanggulangan COVID-19 di Kota Surabaya, Wawan mengatakan BIN telah memberikan bantuan kepada Pemkot Surabaya berupa alat PCR yang diserahkan pengelolaannya kepada Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Surabaya.
"Diharapkan dengan adanya bantuan peralatan PCR dan digelarnya operasi Medical Intelligence yang dilaksanakan oleh Satgas Intelijen Medis BIN dapat membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya penanggulangan penyebaran COVID-19," pungkas Wawan.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020