Jadi di posko itu terdiri dari berbagai macam UKPD
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyiapkan Posko Siaga Bencana dengan melibatkan anggota dari TNI dan kepolisian wilayah administrasi tingkat kota untuk mengantisipasi bencana seperti COVID-19 dan banjir.
"Jadi di posko itu terdiri dari berbagai macam UKPD (unit kerja perangkat daerah) dan perwakilan teman-teman TNI-Polri. Ini bertugas terkait dengan penanggulangan bencana. Bencana juga kan tidak hanya banjir dan genangan, ini termasuk COVID-19 juga bagian dari bencana," kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis.
Posko siaga bencana itu ditempatkan di lobi Kantor Wali Kota Jakarta Pusat Blok A dan ditandai dengan pemasangan spanduk bertuliskan "Posko Siaga Bencana" dan "Posko Banjir Kota Administrasi Jakarta Pusat".
"Ini kita tempatkan poskonya di sini (Kantor Wali Kota) karena memang lagi pandemi COVID-19. Tidak baik terlalu banyak ruangan makanya kita taruh di depan. Tujuannya untuk kesehatan, ya namanya juga lagi ikhtiar dengan protokolnya,"kata Bayu.
Bayu mengatakan Posko Siaga Bencana itu terdiri 18 orang yang berasal dari Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Sumber Daya Air, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Suku Dinas Kesehatan, hingga TNI serta polisi tingkat kota.
Posko Siaga Bencana itu dipastikan mulai aktif Kamis (1/10) dan para petugas diharapkan dapat bertugas mengantisipasi bencana-bencana yang mengancam Kota Jakarta Pusat.
"Untuk tugasnya petugas di posko itu akan memantau perkembangan situasi bencana di Jakarta Pusat. Terutama, paling dekat bencana banjir. Alhamdulillah evaluasi kita kemarin tidak terlalu banyak titik potensi banjir kita. Seperti biasa titik-titik itu adalah Petamburan dan Kartini," kata Bayu.
Baca juga: Pemkot Jakarta Barat tekankan mitigasi bencana hadapi musim banjir
Baca juga: Posko bencana Jaktim diminta siaga 24 jam
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020