Semarang (ANTARA News) - Keluarga berharap operasi pencakokan hati terhadap Bilqis Anindya Passa segera dilakukan, mengingat tes epstein-barr virus (EBV) atau virus herpes manusia 4 (HHV-4) yang kemungkinan ada dalam tubuh balita penderita "atresia bilier" itu, hasilnya negatif.
"Saya sendiri tahu dari koran tentang hasil EBV itu, mungkin tim dokter masih berada di Singapura sehingga belum sempat mengabarkan, namun kalau memang negatif Alhamdulillah, saya sangat bersyukur," kata ibu Bilqis, Dewi Farida (37), di Semarang, Senin.
Menurut dia, seiring dengan tes EBV yang menunjukkan hasil negatif tersebut, pihak keluarga berharap proses operasi Bilqis dapat segera dilakukan dan bisa berjalan lancar tanpa hambatan apa pun, baik untuk Bilqis dan dirinya.
"Sampai saat ini, tim dokter memang masih mengupayakan untuk menaikkan berat badan Bilqis agar mencapai berat ideal sembilan kilogram untuk menjalani operasi, karena berat badan Bilqis sendiri cenderung fluktuatif," kata istri Doni Ardianta Passa (33) itu.
Ia mengatakan, sebenarnya berat badan Bilqis pada Minggu (28/2) lalu sempat mencapai sembilan kilogram, namun hari ini (1/3) kembali menurun menjadi 8,5 kilogram, selain terdapat penumpukan cairan di tubuh Bilqis yang memengaruhi berat badannya.
Oleh karena itu, kata dia, tim dokter kemudian berupaya untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk tersebut dengan memberikan cairan albumin, sebab cairan albumin dapat membantu mengeluarkan cairan yang menumpuk melalui air seni dan buang air besar (BAB).
"Pengeluaran cairan yang menumpuk di tubuh tersebut ditujukan agar berat badan Bilqis dapat mencapai berat ideal tanpa dipengaruhi oleh cairan dan Bilqis juga tetap diberikan asupan makanan yang sudah disaring lembut setiap dua jam sekali," katanya.
Sebelumnya, penggagas Tim Cangkok Hati RSUP dr. Kariadi Semarang, Prof. dr. AG Soemantri mengatakan, pihaknya telah mengkoordinasikan dengan Direktur Utama RSUP dr. Kariadi Semarang, Hendriani S terkait langkah selanjutnya setelah hasil EBV diketahui negatif.
"Kalau waktunya (operasi cangkok hati, red.) saya tidak dapat memastikan, namun yang jelas akan dilakukan dalam waktu dekat, mengingat tes keduanya (bilqis dan ibunya, red.) menunjukkan hasil negatif," kata Soemantri yang juga pakar darah tersebut.
Menurut dia, tim dokter perlu mengecek persiapan operasi cangkok hati, termasuk yang bersifat non-medis dan pendukung lainnya, seperti laboratorium, bahan kimia, dan sterilitas. Pihaknya juga masih melakukan pengukuran ulang diameter pembuluh darah mereka berdua.
"Kami juga masih akan melengkapi proses vaksinasi terhadap Bilqis dan ibunya untuk menghindari terjangkitnya virus-virus lain, seperti campak dan cacar air, sehingga proses operasi dapat berjalan dengan lancar dan maksimal," kata Soemantri.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010