Jakarta (ANTARA) - Huawei di Italia menyatakan siap diperiksa secara keseluruhan untuk membuktikan bahwa mereka tidak punya hal-hal yang bisa membahayakan negara tempat beroperasi, termasuk untuk infrastruktur 5G.
"Kami akan membuka bagian dalam kami, kami bersedia dibedah untuk merespons semua tekanan politik ini," kata presiden Huawei di Italia, Luigi De Vecchis, dalam acara keamanan siber di Roma, Italia, dikutip dari Reuters, Kamis.
Acara dan pernyataan dari Huawei, perusahaan teknologi asal China, bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, ke Italia.
Negara adidaya tersebut melobi Italia dan beberapa negara Eropa lainnya untuk tidak melibatkan Huawei dalam jaringan 5G karena masalah keamanan.
De Vecchis menyatakan Huawei tidak berencana meninggalkan Italia karena tekanan tersebut dan berencana menambah produk di sektor lain, salah satunya energi.
Mengenai acara yang bertepatan dengan kedatangan Pompeo, Huawei mengatakan hal itu adalah kebetulan semata.
Baca juga: Bisnis Huawei di Asia Pasifik tidak terpengaruh tekanan AS
Baca juga: Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial fokus ke talenta digital
Baca juga: Anabatic-Huawei sediakan "private cloud" ekonomis bagi perbankan
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020