Itu memalukan secara nasional,
Alliance, Ohio (ANTARA) - Kelompok yang mengatur debat pemilihan presiden Amerika Serikat mengatakan akan mengambil langkah untuk menertibkan dua kontes terakhir antara petahana Presiden Donald Trump dan capres dari Partai Demokrat Joe Biden, menyusul kritik luas dari debat pertama mereka.
Debat yang berlangsung selama 90 menit pada Selasa malam itu kacau, dirusak oleh seruan dan interupsi terus-menerus dari presiden Republik atas saingan Demokratnya dan pembawa acara, serta reaksi marah Biden.
Komisi Debat Presiden, sebuah kelompok nonpartisan yang telah menyelenggarakan acara tersebut sejak 1988, mengatakan akan membuat perubahan yang tidak spesifik pada format debat untuk mencegah kekacauan.
Baca juga: Biden tuduh Trump bungkam ihwal "diktator" di Belarus
Baca juga: Gaet pemilih kulit hitam, Trump janji "Juneteenth" jadi libur federal
"Debat tadi malam memperjelas bahwa struktur tambahan harus ditambahkan ke format debat yang akan berlangsung guna memastikan diskusi yang lebih teratur tentang isu-isu terkait," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan pihaknya "dengan hati-hati mempertimbangkan perubahan yang akan diadopsi dan akan mengumumkan langkah-langkah tersebut segera. "
Biden mengatakan dalam sebuah perhentian kampanye pada hari Rabu bahwa dia berharap penyelenggara debat di masa depan akan dapat mematikan mikrofon dari kandidat yang tidak berbicara.
"Itu memalukan secara nasional," kata Biden tentang debat dan kinerja Trump. "Saya tidak akan berspekulasi tentang apa yang terjadi pada debat kedua atau ketiga."
Kampanye Trump menuduh organisasi tersebut "menggerakkan tiang gawang dan mengubah aturan di tengah permainan."
Trump juga mengkritik moderator debat, pembawa berita Fox News, Chris Wallace.
"Chris mengalami malam yang sulit," tulis Trump pada Rabu pagi di Twitter, menyebut debat itu sebagai pertarungan "dua lawan satu".
Komisi debat membela Wallace, berterima kasih padanya "atas profesionalisme dan keterampilan yang ia bawa ke debat tadi malam" dan menjanjikan "alat tambahan untuk menjaga ketertiban."
Para calon wakil presiden akan berdebat Rabu depan, diikuti oleh dua debat presiden lagi antara Trump dan Biden pada Oktober nanti.
Sumber: Reuters
Baca juga: Sorotan debat pertama kandidat presiden AS Donald Trump vs Joe Biden
Baca juga: Trump, Biden saling serang dalam debat pilpres pertama
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020