Singkawang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, pembangunan listrik untuk wilayah perbatasan merupakan hal yang mendesak.
"Listrik di perbatasan tidak dapat ditunda lagi. Investor sulit datang kalau listriknya bermasalah," kata Agung Laksono di sela kunjungan ke Singkawang, Minggu.
Menurut dia, listrik merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia melanjutkan, karena listrik sangat strategis Indonesia jangan terlalu berharap
pasokan listrik dari Malaysia.
"Investor masuk rakyat sejahtera," kata dia. Ia menambahkan, Pemerintah Pusat terus memberi perhatian terhadap Kalimantan Barat (Kalbar) melalui berbagai upaya program peningkatan kesejahteraan.
Ia tidak memungkiri kawasan perbatasan merupakan salah satu yang patut diperbaiki mengingat sebagai garda terdepan Indonesia. "Kesenjangan antara perbatasan dan kota di Kalbar masih tinggi. Sarana minim, salah satunya listrik," kata Agung Laksono yang juga mantan Ketua DPR RI itu.
Ia berharap, dukungan dari pemerintah daerah dalam upaya menjaga tingkat kesejahteraan.
"Tidak hanya dapat dilakukan Pusat.Pemerintah provinsi dan kabupaten kota mestinya yang berperan penuh," kata dia.
Pemerintah Pusat terus mengupayakan peningkatan kesejahteraan dan Pemprov maupun Pemkab/Pemkot harus berjuang.
Selain itu, lanjut dia, tata kelola pemerintahan yang baik juga menjadi salah satu kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat.
PT PLN (Persero) Wilayah Kalbar telah membeli listrik dari Sarawak untuk melayani masyarakat perbatasan di Aruk (Kabupaten Sambas) dan Badau (Kabupaten Kapuas Hulu). PLN juga berencana membeli listrik dalam kapasitas besar melalui transmisi 275 KV dari Sarawak pada 2012.(T011/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010