Jember (ANTARA News) - PT Kereta Api (KA) Daerah Operasi (Daop) IX Jember mengevaluasi ratusan penumpang KA Mutiara Timur yang anjlok dengan menggunakan kereta luar biasa (KLB).

"Semua penumpang yang berada di gerbong KA Mutiara Timur sudah dievakuasi dan dibawa ke stasiun Jember dengan kereta luar biasa," kata Humas PT KA Daop IX Jember, Slamet Sriyanto, kepada ANTARA di Jember, Minggu sore.

KA kelas eksekutif dan bisnis Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya anjlok di Desa Sukoreno, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jatim, pada Minggu siang.

Menurut Slamet, KA Mutiara Timur yang anjlok di Desa Sukoreno membawa sebanyak 264 penumpang dengan rangkaian delapan gerbong, dan satu gerbong lokomotif.

"Tidak ada penumpang yang terluka dalam anjloknya KA Mutiara Timur itu, seluruh penumpang dievakuasi menuju stasiun Jember," tuturnya.

Seluruh penumpang KA Mutiara Timur, kata dia, dapat melanjutkan perjalanan menuju Surabaya dengan menggunakan KA Mutiara Timur yang berangkat dari jurusan Surabaya-Banyuwangi.

"Kami meminta maaf kepada para penumpang karena perjalanan KA Mutiara Timur tidak berjalan lancar," ucapnya.

Ratusan Penumpang KA Mutiara Timur yang sempat terlantar di area persawahan di Desa Sukoreno, akhirnya melanjutkan perjalanannya dari stasiun Jember menuju Surabaya sekitar pukul 14:00 WIB.

Slamet menjelaskan, petugas KA masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab anjloknya KA Mutiara Timur. Petugas juga berusaha mengevakuasi tujuh gerbong yang anjlok, sehingga tidak mengganggu perjalanan KA berikutnya.(C004/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010