Banda Aceh (ANTARA News) - Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung diharapkan menjadi salah satu Keajaiban Dunia sebab sejarahnya yang luar biasa yang tidak dimiliki di tempat lain.
"Kita harapkan PLTD Apung menjadi salah satu Keajaiban Dunia karena memang sangat luar biasa, karena kuasa Allah SWT bisa berada di pemukiman. Itu memang keajaiban tsunami," kata Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin di Banda Aceh, Sabtu malam pada acara gelar budaya malam silaturrahim RRI Banda Aceh-Radio Television Malaysia (RTM).
Walikota Mawardy Nurdin mengatakan saat ini Pemerintah Kota Banda Aceh terus membenahi PLTD Apung dengan memasang pagar disekitarnya yang diharapkan selesai tahun ini.
PLTD Apung direncanakan menjadi lokasi wisata tsunami sebagai situs yang menandakan bahwa musibah dahsyat tsunami 26 Desember 2004 melanda pesisir Aceh dan Nias.
Sebelum tsunami, PLTD Apung menyediakan energi listrik sekitar 10 megawatt bagi warga Kota Banda Aceh.
Tongkang PLTD Apung milik Pertamina dengan berat mati sekitar 200 ton itu terseret gelombang tsunami dari Pelabuhan Uleelheue hingga ke Kampung Punge Blangcut yang berjarak sekitar empat kilometer.
Saat ini, kapal tersebut menjadi obyek wisata masyarakat yang ingin melihat langsung dampak dari dahsyatnya musibah yang menimbulkan sekitar 150 ribu korban jiwa meninggal maupun hilang.
Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini terus berbenah baik di bidang infrastruktur maupun sumberdaya manusia dalam upaya menyongsong Visit Banda Aceh Year 2011 dan mendukung Banda Aceh sebagai Bandar Wisata Islami.
Selain kapal PLTD Apung, sejumlah situs tsunami juga menjadi andalan Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menarik wisatawan seperti wisata religi yaitu sejumlah masjid yang memiliki nilai sejarah di antaranya Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Baiturrahim di UleeLheue yang tetap kokh meskipun diterjang tsunami.(D016/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010