Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, seluruh warga negara Indonesia yang bermukim di Chile, selamat dari bencana gempa dan berada dalam kondisi baik.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah di Jakarta, Minggu mengatakan, berdasarkan laporan perwakilan RI di Chile pada pukul 06.00 WIB 181 orang warga negara Indonesia selamat dan berada dalam kondisi baik.

"Informasi yang kami terima jam 06.00 pagi tadi, sebanyak 181 warga negara kita di sana masih dalam kondisi baik, dan tidak mengalami luka berarti," katanya.

Sebanyak 181 WNI itu umumnya pegawai kedutaan besar RI dan keluarga yang bermukim di ibukota Chile, Santiago, demikian pula 20 orang misionaris asal Indonesia yang juga dinyatakan selamat.

Faizasyah mengaku masih mengalami kesulitan komunikasi dengan pihak Chile akibat gempa tersebut.

"Saya masih belum bisa konfirmasi lebih lanjut terkait kondisi mereka karena komunikasi masih sulit. Sudah diupayakan komunikasi sejak semalam, tapi baru tadi pagi mendapat kabar," ujarnya.

Pihak Kemlu RI meminta, keluarga di Indonesia tidak panik dan melakukan komunikasi dengan kantor Kementerian Luar Negeri. "Karena, sementara ini, komunikasi antarkedua negara baru bisa dilakukan antara kementerian tersebut dengan KBRI di Santiago," kata Faizasyah.

Gempa dahsyat berkekuatan 8,8 skala richter (SR) mengguncang Chile sekitar pukul 13.34 Waktu Indonesia Barat (WIB). Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berpusat di 35,826 lintang selatan dan 72,669 bujur barat, atau 317 km barat daya Ibukota Chile, Santiago.

Gempa ini di kedalaman 59,4 kilometer di lepas pantai Maule, Chile. Gempa ini diduga berakibat parah di Kota Concepcion, kota kedua terbesar di Chile. Concepcion hanya berjarak 115 kilometer dari pusat gempa di kedalaman 59 kilometer.

Menteri Dalam Negeri Chile, Edmundo Perez Yoma, mengemukakan, korban tewas akibat gempa bumi di Chile Sabtu waktu setempat terus bertambah. Hingga dini hari tadi, 28 Februari 2010, jumlah korban yang tewas mencapai sedikitnya 214 jiwa. Demikian ungkap .

Para pejabat juga mengungkapkan bahwa gempa bumi berkekuatan 8,8 pada Skala Richter yang dirasakan di Cile bagian tengah itu juga merusak sedikitnya 1,5 juta unit rumah.

Itulah sebabnya Presiden Michelle Bachelet mencanangkan negara berada dalam "status bencana." Namun, pemerintahnya belum mengajukan permintaan bantuan dari negara-negara lain.(R018/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010