Cianjur (ANTARA News) - Sedikitnya 20 diduga pasangan mesum, diamankan jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat, dalam razia yang dilakukan di beberapa hotel yang ada di wilayah Cianjur Kota, Sabtu, dini hari.

Meskipun razia digelar secara mendadak, namun diduga telah bocor. Pasalnya beberapa kamar hotel kelas melati di Jalan Raya Cianjur-Cipanas, dalam keadaan kosong, namun bekas dipakai.

Pantauan ANTARA, pertamakali petugas mendatangi hotel Prima di Jalan Prof Moh Yamin, Cianjur. Di hotel ini, petugas tidak mendapatkan tangkapan. Dilanjutkna ke Hotel Aden di Jalan Siti Jenab.

Petugas berhasil mengamankan 4 pasangan yang awalnya mengaku suami istri. Namun keduanya tidak bisa menunjukan bukti kuat. Sehingga digiring ke dalam truk dalmas.

Hal yang sama terjadi di hotel Melati di Eks Terminal Joglo, ditempat tersebut petugas berhasil mengiring 8 pasangan.

Salah seorang pasangan sempat menolak saat hendak digiring petugas, dengan alasan, tidak melakukan apa-apa di kamar hotel itu. Namun keduanya tertangkap basah dalam keadaan tidak berpakaian.

Bahkan keduanya mengaku pasangan suami yang sah. Anehnya mereka lupa nama masing-masing. Akhirnya mereka tetap digiring petugas ke dalam truk.

"Saya diajak sama bapak karokean, tapi kemalaman pulang ke Cianjur Selatan. Terpaksa menginap di hotel ini, di dalam kamar kami hanya ngobrol," kata Iis (38) bukan nama sebenarnya warga Cianjur Selatan.

Serta di hotel Pusaka Mulya di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, petugas berhasil menangkap 6 pasangan. Seluruh pasangan digiring ke Mapolres Cianjur, guna dilakukan pendataan.

Selain melakukan razia ke beberapa hotel yang ada di wilayah Cianjur Kota, petugas juga melakukan rajia ke beberapa depot jamu yang disinyalir menjual minuman keras.

"Selain mengelar razia ke hotel-hotel yang selama ini dilaporkan masyarakat dijadikan tempat mesum, kami juga mengelar razia ke depot jamu yang disinyalir menjual minuman keras," kata salah seorang petugas di Mapolres Cianjur.

Setelah dilakukan pendataan dan diberikan nasehat, menjelang pagi, puluhan pasangan yang terjaring, dipulangkan ke rumahnya masing-masing. (FKR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010