Bekasi (ANTARA News) - Kondisi jalan di Kota Bekasi masih banyak yang rusak dan tersebar di lebih dari 100 lokasi dari total 800 Km panjang jalan lingkungan dan 200 km jalan kota akibat berbagai sebab.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Tata Air Bekasi Lindon Tampubolon di Bekasi Sabtu mengatakan, tingkat kerusakan bervariasi mulai dari satu persen hingga di atas 25 persen atau rusak parah sementara perbaikan kerusakan jalan tidak bisa dilakukan sekaligus selama satu tahun anggaran.
"Tingginya volume kendaraan yang lewat, faktor alam seperti hujan, tonase kendaraan serta kualitas pengerjaan jalan yang belum baik menjadi faktor penyebab kerusakan," ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan mencoba memaksimalkan dana APBD kota untuk memperbaiki kerusakan ruas jalan.
Prioritasnya adalah jalan berlubang yang memungkinkan terjadi peningkatan angka kecelakaan lalulintas dibanding pelebaran dan perbaikan jalan di daerah yang rawan macet.
Mengenai persentase kerusakan, ia menyebutkan angkanya berubah-ubah.
Untuk rusak berat dengan tingkat kerusakan di atas 25 persen bisa bertambah setiap saat dari sebelumnya rusak sedang akibat tingginya curah hujan akhir-akhir ini.
Ia mengatakan, dana APBD yang dialokasikan untuk perbaikan jalan dan tata air selama 2009 Rp200 Miliar.
Menurut dia, jalan berlubang di dalam teori konstruksi selalu ada dan sebagus apapun pengerjaan jalan akan tetap ditemui lubang-lubang meski dengan ukuran sangat kecil.
Idealnya jalan yang sudah berlubang dengan persentase tertentu harus cepat ditambal, namun dengan keterbatasan dana dan panjangnya ruas jalan mengakibatkan perbaikan belum mampu dilakukan pada seluruh ruas jalan di kota Bekasi.
Ia mencotohkan jalan di Kalimalang yang banyak berlubang hingga seringkali menimbulkan kecelakaan, namun perbaikannya belum bisa dilakukan pada seluruh titik yang mengalami kerusakan.
Untuk ruas jalan nasional di Bekasi ada tiga ruas jalan yaitu Sudirman sepanjang 6,7 Km, Ahmad Yani sepanjang 2,5 Km dan Cut Mutia 3,5 Km kondisi sudah bagus setelah dilakukan pelebaran dan pelapisan. (M027/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010