Riyadh (ANTARA News/AFP) - Perdana Menteri India Manmohan Singh tiba di Arab Saudi, Sabtu, untuk memulai kunjungan bersejarahnya ke negara penghasil minyak utama dunia itu.
Singh disambut Putra Mahkota Arab Saudi, Sultan bin Abdul Aziz, demikian laporan kantor berita Arab Saudi.
Dalam wawancaranya dengan sebuah surat kabar menjelang ketibaannya di Arab Saudi, PM manmohan Singh mengatakan, kunjungannya dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama pemberantasan terorisme.
Kunjungannya itu juga dimaksudkan untuk mendukung stabilitas kawasan, katanya.
"India dan Arab Saudi berasal dari lingkungan yang sama," katanya kepada Suratkabar "Saudi Gazette".
Selama kunjungannya itu, ia mengusulkan kepada Raja Abdullah agar persoalan bagaimana kedua negara dapat mendukung stabilitas dan keamanan kawasan masuk dalam agenda pembicaraan.
PM Singh mengatakan, ia dan Raja Abdullah menolak aksi kekerasan terhadap warga sipil atas alasan apapun.
"Kami (India dan Saudi Arabia-red.) adalah sekutu kuat dalam melawan ekstrimisme dan terorisme yang mempengaruhi perdamaian dan keamanan dunia," katanya.
India dan Arab Saudi memprihatinkan Al Qaeda dan kelompok-kelompok radikal lainnya yang bercokol di Pakistan dan Afghanistan dimana pengaruh Arab Saudi tak dapat diabaikan.
Sedikitnya sembilan warga India tewas bersama tujuh orang lainnya dalam serangan kelompok militan Afghanistan di Kabul, Jumat lalu.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah menghubungi PM India untuk menyampaikan ucapan belasungkawa. Serangan yang menewaskan sembilan orang warga negaranya di Kabul itu membuat marah PM Singh.
Isu program nuklir Iran juga menjadi bagian dari keprihatinan bersama India dan Arab Saudi.
"Kami berpandangan bahwa Iran adalah penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Karenanya Iran harus mematuhi kewajibannya selaku anggota NPT," kata PM Singh.
Amerika Serikat (AS) menuding Iran melanggar aturan NPT karena mengembangkan senjata nuklir. Tudingan AS itu dibantah Iran.
Selain isu keamanan dan stabilitas kawasan, kerja sama ekonomi kedua negara juga masuk dalam agenda pembicaraan PM Singh dan pemimpin Arab Saudi.
Selama ini Arab Saudi merupakan pemasok minyak mentah terbesar India. Badan Industri India, FICCI, memperkirakan Arab Saudi memasok 20 persen konsumsi minyak dalam negeri India.
Menjelang keberangkatannya ke Riyard, PM Singh mengatakan bahwa Arab Saudi adalah "sumber energi paling terpercaya".
India pun siap memperluas kerja sama bilateralnya di berbagai bidang, seperti keamanan, pertahanan, sains dan teknologi, katanya.
Nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai 25 miliar dolar AS setahun.
Sebanyak 1,6 juta warga India bekerja di Arab Saudi. Sebagian besar adalah para pekerja berkeahlian rendah namun mereka berhasil meraup devisa miliaran dolar AS bagi India.
Dalam kunjungan PM Singh ke Arab Saudi itu, pemerintah kedua negara akan menandatangani sembilan perjanjian tentang pengembangan kerja sama di sektor hidro-karbon, ekstradisi serta Iptek.
Indira Gandhi adalah PM terakhir India yang mengunjungi Arab Saudi tahun 1982. (R013/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010