Baghdad (ANTARA News/AFP) - Komite Keadilan dan Akuntabilitas (JAC) Irak memberhentikan sekitar 600 personil keamanan negara itu karena mereka diduga terkait dengan rezim Saddam Hussein.
Kepala JAC, Ali al-Lami, mengatakan, Sabtu, para personil yang dipecat karena diduga terkait dengan Partai Baath pimpinan mendiang Saddam Hussein itu adalah "para perwira tinggi".
"Kami memutuskan untuk memberhentikan 150 orang personil unit intelijen dan 150 orang pejabat kementerian pertahanan," kata Lami.
Selain mereka, 190 orang pejabat kementerian dalam negeri juga dipensiunkan, katanya.
JAC juga memecat 84 orang lainnya yang diduga terlibat dalam "Fedayeen", sayap paramiliter mendiang Presiden Saddam Hussein.
JAC bertanggungjawab terhadap penolakan 511 orang calon anggota legislatif dari keikutsertaan mereka dalam Pemilu parlemen Irak 7 Maret mendatang.
Sebanyak 28 dari 511 orang yang masuk daftar cekal itu akhirnya dibolehkan untuk mengikuti Pemilu legislatif 2010, kata Lami. (R013/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010