Penghargaan kategori "The Highest Number of People Participating in Stop Motion Animation" tersebut diberikan oleh Halim Sugiarto, Vice Precident Record Holders Republic (RHR) pada Selasa (29/9) malam, menurut keterangan IPB University yang diterima di Jakarta, Rabu.
"Rekor dunia digambarkan dengan video stop motion animation yang mengangkat kisah perjuangan mahasiswa baru untuk masuk ke IPB University melalui keberagaman budaya, suku, agama, ras, dan kondisi ekonomi yang menyatukan civitasnya," kata Ketua Pelaksana MPKMB IPB University Arief Rahmat.
Stop Motion Animation dalam pengenalan kampus itu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu wajah mahasiswa baru, cerita mahasiswa baru, dan coretan mahasiswa baru. Rekor dunia ini terdiri dari 7.920 foto yang diikuti oleh 3.720 mahasiswa baru IPB University angkatan 57 (Tahun 2020).
Atas prestasi tersebut, Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria mengucapkan selamat kepada mahasiswa angkatan 57, Laksamana Agridaya bersama panitia MPKMB dan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB University atas perolehan dan penghargaan pemecahan rekor dunia.
"Ini adalah sebuah prestasi yang luar biasa yang menunjukkan bahwa para mahasiswa IPB University adalah mahasiswa yang selalu berorientasi untuk menjadi trend setter perubahan. Anda telah melaksanakan apa yang saat ini telah kita gaungkan dengan future practice, Anda telah menjadi trend setter, Anda telah memulai sesuatu yang baru, itu menunjukkan bahwa Anda memiliki growth mindset," kata Prof. Arif Satria.
Baca juga: Mahasiswa IPB sabet dua gelar lomba esai TGC
Karena itu, ia mendorong agar kreativitas, imajinasi yang dimiliki oleh mahasiswa semakin diasah dan dikembangkan untuk memperkuat inovasi-inovasi unggul guna mendorong kemajuan bangsa.
Baca juga: Mahasiswa IPB University edukasi lingkungan ke anak-anak lewat dongeng
"Saya yakin bangsa Indonesia akan menjadi bangsa besar, bangsa nomor satu di dunia kalau kita mampu menghasilkan inovasi-inovasi yang menjadi lompatan-lompatan, berorientasi pada future practice, inovasi yang memberikan solusi. Dengan demikian, kita akan menjadi bangsa yang besar dan menjadi bagian dari masa depan bangsa ini," katanya.
Baca juga: IPB University usulkan tata ruang berbasis mitigasi bencana
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020