Jakarta (ANTARA) - Dokter ahli kandungan menyarankan kepada para ibu hamil untuk memastikan terpenuhinya asupan gizi yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh guna mencegah penularan COVID-19 hingga ke dalam janin.
"Jadi selama hamil trimester 1, 2 dan 3, pastikan asupan gizi yang cukup. Ibunya juga olahraga cukup untuk menjaga imunitasnya," kata dr. Muhammad Fadli, Sp.OG dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan pesan itu karena ibu hamil, katanya, cenderung rentan atau lebih mudah terpapar COVID-19 karena daya tahan tubuhnya cenderung tidak stabil.
"Jadi pada trimester pertama itu, (ibu hamil) akan banyak keluhan-keluhan. Jadi tubuh akan mengadaptasi. Contohnya karena ada kenaikan hormon, ibunya akan merasa malas untuk bergerak. Mungkin olahraganya kurang, mual, muntah, sehingga asupan gizinya menjadi tidak cukup," katanya.
Pada fase tersebut, katanya, tubuh juga akan terbebani, metabolisme akan meningkat, beban jantung akan meningkat dan hal itu dapat menyebabkan asupan gizi ibu hamil akan berkurang.
Pada saat asupan gizi tersebut kurang atau tidak tercukupi, maka daya tahan tubuh juga akan menjadi tidak stabil sehingga rentan untuk terpapar virus.
Fadli mengatakan beberapa penelitian masih dilakukan untuk melihat kemungkinan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19, dapat masuk kemudian membunuh janin di dalam kandungan, saat ibu hamil tersebut terkena COVID-19.
Namun, berdasarkan kasus yang ia temukan di lapangan, yaitu ketika ada kasus kematian janin pada ibu hamil yang terpapar COVID-19, Fadli memperkirakan bahwa paparan COVID-19 tersebut kemungkinan dapat mempengaruhi kondisi janin di dalam kandungan ibu hamil yang terinfeksi COVID-19.
Untuk itu, ia menyarankan kepada para ibu hamil untuk tetap menjaga asupan gizi meskipun menghadapi banyak masalah kesehatan karena proses kehamilan itu sendiri.
Kemudian, selain perlu menjaga asupan gizi, ibu hamil juga disarankan untuk tetap berolahraga ringan dan berjemur agar terkena paparan matahari yang dapat meningkatkan asupan vitamin D yang dapat membantu menjaga ketahanan tubuh.
"Sehingga virus itu seharusnya akan kalah dengan daya tahan tubuh yang baik," demikian kata Fadli.
Pewarta: Katriana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020