Paris (ANTARA News/Reuters) - Otoritas Polinesia Prancis di Samudera Pasifik mengeluarkan peringatan tsunami menyusul gempa bumi berkekuatan 8,8 pada Skala Richter yang menghantam Chile, Sabtu.

Gelombang tinggi pertama diperkirakan menghantam Kepulauan Gambier Polinesia Prancis pada Pukul 15.50 GMT disusul Tahiti pada 17.50 GMT dan Bora-Bora pada 18.15 GMT.

Komisioner Tinggi Polinesia Prancis mengatakan, bahaya diperkirakan tetap mengancam wilayah kepulauan di Samudera Pasifik itu setidaknya dua jam setelah hantaman gelombang pertama.

Karena itu, warga Polinesia diminta menjauhi pantai. Sebaliknya, mereka diminta mencari tempat-tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dalam perkembangan lain, korban gempa bumi yang menghantam selatan Chile itu terus bertambah.

Presiden Chile Michelle Bachelet seperti dilaporkan stasiun televisi pemerintah mengatakan, di wilayah Maule selatan saja, sedikitnya 85 orang dipastikan tewas.

Pemerintah Chile sebelumnya mengumumkan sedikitnya 78 orang tewas dalam gempa dahsyat itu.

Gempa yang terjadi sekitar Pukul 03.34 waktu setempat atau 13.34 WIB itu merusak sejumlah bangunan di ibu kota Santiago dan memutus aliran telepon dan listrik di beberapa bagian negara itu.

Seorang warga Chile menggambarkan gempa berkekuatan 8,8 pada Skala Richter itu seperti "kiamat".

Badan Survei Geologi AS (USGS) mengatakan pusat gempa itu terletak di 90 kilometer sebelah utara kota Concepcion, Chile selatan-tengah, dengan kedalaman 35 kilometer. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010