Peristiwa longsor tersebut menewaskan seorang warga bernama Tasman alias Mamat Jiweng (35) setelah tertimbun tanah, sedangkan ketiga warga yang selamat yakni Samsu (65), Wawan (35) dan Mamat (50) berhasil menyelematkan diri meskipun sempat tertimbun tanah, .
Dua diantaranya Samsu dan Mamat sempat tertimbun tanah namun tidak menutupi kepalanya hingga warga setempat berhasil mengevakuasi dari timbunan tanah itu.
Sedangkan Mamat, saat terjadi longsor sempat melarikan diri meski tubuhnya sebagian terkena longsoran tanah, namun Tasman yang tewas berada dititik longsor terkubur.
"Saya benar-benar shock , untung saja warga cepat menolong saya .Untung saja tidak terkubur hingga kepala," kata Samsu.
Samsu mengaku bersama kedua rekannya yang selamat masih mengalami rasa takut pasca terjadinya peristiwa longsor yang menewaskan rekannya saat sedang melakukan penggalian untuk membuat saluran air diantara tebing setinggi tujuh meter.
Ia menerangkan, musibah yang menimpanya saat tertimbun tanah merasakan putus asa dan takut tidak tertolong jiwanya oleh warga yang mencoba menolong dari timbunan tanah dengan peralatan seadanya.
Ketika warga berhasil mengangkat dirinya, namun kasihan ketika melihat seluruh tubuh temannya masih tertimbun tanah dan diketahui sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Saat proses evakuasi seluruh warga histeris menangis bahkan anak korban dilokasi kejadian mendadak kesurupan, katanya.
(U.PK-FPM/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010