Pergerakan lokal mengikuti jejak lemah dari Wall Street karena investor fokus pada debat pertama dari tiga debat calon presiden AS

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia jatuh lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Rabu, dengan sektor penambang dan keuangan menderita pukulan besar, setelah debat pertama calon presiden AS memicu kehati-hatian dan ketidakpastian menjelang pemilihan.

Indeks acuan S&P/ASX 200 merosot136,20 poin atau 2,29 persen menjadi ditutup pada 5.815,90 poin, sementara indeks All Ordinaries kehilangan 118,90 poin atau 2,15 persen menjadi menetap pada 6.009,30 poin. Indeks acuan ASX menghentikan kenaikan beruntun lima bulan.

"Pergerakan lokal mengikuti jejak lemah dari Wall Street karena investor fokus pada debat pertama dari tiga debat calon presiden AS," kata analis pasar Commsec, James Tao.

Presiden AS Donald Trump dan saingan Demokrat Joe Biden berdebat pada Rabu dengan banyak yang meragukan apakah Trump akan menerima hasil pemilihan, menambah ketidakpastian ke pasar.

Semua sektor cenderung lebih rendah, dengan energi dan utilitas memimpin kerugian, semuanya turun lebih dari tiga persen.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia jatuh dengan Commonwealth Bank turun 2,17 persen, ANZ turun 2,05 persen, National Australia Bank turun 1,83 persen dan Westpac Bank turun 1,87 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 1,50 persen, BHP turun 3,50 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,70 persen, namun, Fortescue Metals naik 0,87 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 5,38 persen, Santos turun 3,94 persen dan Woodside Petroleum turun 4,92 persen.

Supermarket terbesar Australia tenggelam dengan Coles turun 0,70 persen, dan Woolworths turun 2,39 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,77 persen, maskapai nasional Qantas anjlok 4,03 persen dan perusahaan biomedis CSL jatuh 2,89 persen.

Baca juga: Saham Australia dibuka merosot dengan kerugian meluas
Baca juga: Saham Australia berakhir cenderung datar dibayangi debat Trump-Biden

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020