Perayaan itu dihadiri Wakil Gubernur Sumsel, Eddy Yusuf dan Kakanwil Departemen Agama Najib Haitami serta unsur Muspida lain.
Wakil Gubernur mengatakan, Cap Go Meh adalah ritual keagamaan yang dilaksanakan setahun sekali dan tanda kerukunan umat beragama.
"Selain itu Cap Go Meh sebagai keanekaragaman budaya dan kekayaan Indonesia yang perlu disukseskan," ujar Eddy.
Berbagai hiburan dan seremoni warga Tionghoa disajikan di tempat itu sehingga menambah meriah suasana.
Ketua Panitia Pelaksana Cap Go Meh, Chandra Husin mengatakan, Cap Go Meh adalah perayaan menyambut bulan purnama terakhir atau tepatnya hari ke-15 setelah Imlek.
Cap Go Meh selalu menjadi tujuan utama karena pengunjung memadati perayaan tersebut, ujarnya.
Dalam acara itu warga Tionghoa menggelar seni drama di panggung kehormatan dan atraksi barongsai. (*)
U005/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010