Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) Aburizal Bakrie menegaskan partainya tahu kapan harus menohok dan kapan merangkul.

"Politik adalah seni dan instrumen, kita harus tahu kapan menohok dan kapan harus merangkul. Kapan kita harus jadi terdepan dan kapan sebaliknya," kata Ketum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie pada pidato pembukaan Rakernas I Partai Golkar di Jakarta, Jumat malam.

Lebih lanjut Ical menjelaskan karena itulah dalam kasus Bank Century Partai Golkar menjadi penentu.

Menurut Ical dalan pansus Hak Angket kasus Bank Century masyarakat menyoroti peran Partai Golkar. Ical mengaku bangga dengan kerja kader-kadernya yang berada di Pansus.

"Mereka telah bekerja baik, berdasarkan prinsip-prinsip yang baik," kata Ical yang disambut tepuk tangan meriah.

Namun Ical mengingatkan para kadernya agar tidak terus terpaku pada satu masalah ini saja. Ke depan harus kembali memperhatikan masalah dan isu-isu penting lainnya khususnya yang menyangkut kesejahteraan rakyat.

"Terhadap semua isu-isu penting Partai Golkar harus punya opini dan harus dapat memberikan solusi praktis," kata Ical.

Ical juga meminta kader yang berada di parlemen harus terus mengikuti perkembangan dan memberikan solusi-solusi untuk menunjukkan Partai Golkar telah berubah.

Partai Golkar harus mengawal kemajemukan, kebhinnekaan. Kita mengakui perbedaan tetapi tak membeda-bedakan suku. Ini kebesaran bangsa kita," kata Ical.

Rakernas I Partai Golkar akan berlangsung hingga 28 Februari 2010. Rakernas ini diikuti oleh pengurus DPP dan DPD I seluruh Indonesia.
(J004/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010