Cianjur (ANTARA News) - Jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat, Jumat, mengimbau penguna jalan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, agar waspada dan berhati-hati melintas, terutama ketika hujan turun.
Pasalnya di beberapa ruas jalan Puncak-Cianjur, terdapat sejumlah titik rawan bencana alam seperti longsor dan banjir akibat meluapnya air di bahu jalan.
Tercatat di Mapolres Cianjur, daerah rawan bencana alam longsor, dari arah Jakarta, seperti di Jalan raya Puncak tepatnya di Kampung Ciloto, Desa Ciloto.
Jalan Raya Cimacan, tepatnya di Kampung Babakan Cisarua, Desa Sindanglaya dan Jalan Raya Cugenang, tepatnya di Kampung Los, Desa Cijedil.
Sedangkan daerah rawan banjir, terdapat di beberapa jalan protokol Cianjur, seperti Jalan Dr Muwardi, Ir H Juanda, Siliwangi dan Jalan Abdulah Bin Nuh. Banjir setinggi betis orang dewasa, selalu terjadi ketika hujan turun deras.
"Longsor tebing banyak terdapat di Jalur Puncak-Cipanas dan Cugenang. Sehingga kami mengimbau pengemudi agar wasapada saat melintas," kata Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Gatos S, Jumat.
Hal tersebut dilakukan pihaknya ungkap Gatot, seiring meningkatnya arus kendaraan pendatang yang melintas di kawasan itu, dan tingginya curah hujan yang turun setiap harinya.
Pihaknyapun meminta agar pengemudi lebih berhati-hati, saat melintas di titik rawan kecelakaan, terutama ketika hujan turun. Pasalnya kontur jalan di kawasan itu, menanjak dan menurun tajam.
Sehingga ketika hujan turun, kondisi jalan licin dan tidak sedikit terjadi kecelakaan, akibat kurang berhati-hatinya pengemudi.
Di beberapa titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur tersebut telah dipasangi papan peringatan seperti di Jalur Tapal Kuda, Cugenang, bertuliskan `Daerah Rawan Kecelakaan 7 orang Mati`.
"Namun masih saja ada pengemudi yang lalai, sehingga menjadi korban kecelakaan. Harapan kami pengemudi berhati-hati dan waspada saat hujan turun dan melintas di jalur rawan," pungkasnya.(K,FKR/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010