Solo (ANTARA News) - Kepolisian Kota Besar Surakarta membentuk tim melakukan melacakan keberadaan Sri Baruno, Kasir Bank Mutiara Solo Jateng yang diduga kabur membawa dokumen dan uang senilai Rp1,3 Miliar.

Kepala Poltabes Surakarta Kombes Pol Joko Irwanto, di Solo, Jumat, mengatakan, tim dibentuk khusus untuk mencari keberadaan Sri Baruno, warga Griya Mukti Wibawa, Gentan, Baki, Sukoharjo.

Menurut Kapoltabes, pihaknya juga telah berkoordnasi dengan pihak Kepolisian Jakarta, terkait menghilangnya Sri Baruno, sejak Jumat (19/2) hingga sekarang.

Kapoltabes menjelaskan, pihaknya telah mempelajari kasus tersebut karena ada dua laporan yang diterima, yakni dari pihak keluarga Sri Baruno yang kehilangan anggota keluarga dan aduan tertulis dari Bank Mutiara Solo.

Pihak Bank Mutiara Solo, kata dia, telah melaporkan bahwa karyawannya bernama Sri Baruno dikabarkan kabur dengan membawa uang tunai berbentuk dolar dan mata uang asing lainnya dalam jumlah besar.

"Kasus ini belum dapat disimpulkan karena pihak keluarga Sri Baruno dilaporkan hilang. Tapi, pihak bank dalam laporannya dia kabur membawa uang," katanya.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi seperti Ina Muntofiah istri Sri Baruno dan sejumlah karyawan Bank Mutiara Solo, bahwa Baruno berangkat ke Jakarta, Jumat (19/2), untuk melaksanakan tugas rutin dari pihak bank dimana dia bekerja.

Baruno ditugaskan ke Jakarta untuk menyerahkan sejumlah dokumen penting berbentuk Nota Valas yang akan dikirim ke Kantor Bank Mutiara Pusat kemudian dicairkan dalam bentuk uang asing.

Namun, usai mencairkan nota Valas tersebut, menurut pihak Bank Mutiara, Baruno tidak lagi kembali ke Solo dan menghilang hingga sekarang.

Sri Baruno setiap ditugaskan ke Jakarta selalu diantar petugas Satpam Bank Mutiara sampai di bandara setempat.

Namun, pihaknya belum mendapat keterangan apakah yang bersangkutan sudah pulang ke Solo atau masih di Jakarta.

Oleh karena itu, kata Kapoltabes, tim khusus diturunkan untuk melacak keberadaan Sri Baruno apakah sudah kembali ke Solo, atau masih di Jakarta.

"Kami belum dapat kepastian apakah Sri Baruno masih berada di Jakarta atau di Solo. Apakah dia sengaja kabur atau hilang. Hal itu masih dalam penyelidikan tim. Bahkan, nomor handpone milik Sri Baruno juga tidak pernah aktif," katanya.

Kuasa Hukum Ina Muntofiah, Badrus Zaman menjelaskan, Ina Muntofiah, istri Sri Baruno telah diperiksa pihak Poltabes, Kamis (25/2), terkait dugaan penggelapan dukumen penting dan uang yang dilakukan suaminya.

Menurut Badrus, Ina Muntafiah diperiksa oleh penyidik bukan karena laporan kehilangan yang dia laporkan, tetapi untuk memberikan kesaksian atas laporan dari Bank Mutiara Solo, terkait dugaan penggelapan uang milik nasabah senilai Rp1,3 Miliar.
(U.K-BDM/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010