Jambi (ANTARA News) - Setelah dibongkar paksa oleh warga pada Kamis (25/2), pintu masuk jembatan Batanghari II yang diresmikan Wakil Presiden (Wapres) Boediono pada Senin (22/2) di Jakarta, kembali ditutup. Belum jelas siapa dan apa alasan pintu masuk jembatan termegah di Jambi itu kembali ditutup.

"Kami hanya menjalankan tugas, karena mendapatkan instruksi untuk melarang masuk ke sini (jembatan Batanghari II) sebelum dilewati gubernur," kata salah seorang petugas kepolisian yang menjaga pintu masuk jembatan Batanghari II, Jumat.

Puluhan warga banyak tertahan di pintu masuk jembatan, lantaran tidak bisa masuk dan menggunakan jembatan ini. Kebanyak warga merasa kecewa lantaran tidak bisa masuk ke dalam badan jembatan Batanghari II ini.

"Kemarin saya mendapat kabar sudah dibuka paksa dan ada yang bisa masuk, tapi kok sekarang dikunci lagi. Mana pakai penjagaan segala, padahal kan warga juga ingin menikmati kegunaan jembatan ini," kata Roberto (29), warga Talang Banjar Jambi ini.

Roberto mengaku hanya ingin jalan-jalan saja ke jembatan ini. Sebab ia mendapat cerita dari rekan-rekannya bahwa pemandangan di atas jembatan ini sangat indah.

Sebelumnya, warga nekad memongkar paksa pintu masuk jembatan Batanghari II yang masih terkunci dan baru saja diresmikan Wakil Presiden Boediono, karena Pemprov Jambi belum juga mengoperasikan jembatan tersebut.

Aksi nekad tersebut dilakukan pada Kamis sekitar pukul 17:00 WIB usai "upacara" peresmian yang dilakukan oleh mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Suwarno Soerinta bersama tokoh LSM dan warga masyarakat di pintu masuk jembatan tersebut.

Sebelum aksi terjadi, puluhan warga berkumpul di dekat pintu masuk jembatan, tak lama kemudian datang Suwarno Soerinta bersama tokoh LSM Doni Pasaribu.

Secara spontan warga bersama Suwarno melakukan "upacara" peresmian jembatan Batanghari II yang bernuansa sindiran. Upacara peresmian versi warga ini dilakukan layaknya seorang pejabat.

Usai "upacara" datang seorang warga yang langsung merobohkan pintu masuk jembatan yang terbuat dari seng secara paksa hingga roboh, meskipun tangannya terluka. Setelah roboh, warga yang menunggu di pintu langsung berhamburan menuju jembatan Batanghari II dengan menggunakan kendaraannya masing-masing.

Sementara itu, salah satu staf Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Iskandar di Jambi mengatakan, Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin akan meninjau jembatan BH II ini pada Sabtu (27/2). Gubernur akan melintasi jembatan yang menghabiskan anggaran APBD dan APBN senilai Rp162 miliar ini, sembari meninjau banjir.

Dalam keterangan terpisah, Gubernur LSM LIRA Jambi, Suwarno Soerinta mengancam akan mengajak massa untuk membongkar paksa pintu masuk jembatan ini jika masih saja ditutup. Jika sampai Senin (29/2), jembatan tak bisa juga digunakan mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini mengancam menduduki kantor Gubernur Jambi bersama warga. (Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010