Semarang (ANTARA News) - PT Kereta Api (KA) Daerah Operasional IV Semarang, Jumat, ujicoba KA Banyubiru rute Semarang-Solo-Yogyakarta atau disebut dengan jalur Joglosemar.
Kepala PT KA Daops IV Semarang, Septa T. Ramadin, di Semarang, Jumat, mengatakan, saat ujicoba tersebut, PT KA menggunakan KA unit lama yakni KA Banyubiru yang semula melayani jalur Semarang-Solo-Sragen namun jalur Sragen diubah ke Yogyakarta.
KA Banyubiru yang digunakan dalam ujicoba itu berkapasitas antara 400 hinga 450 orang dengan rangkaian empat gerbong. Tempat duduk penumpang saling berhadapan dan tidak dilengkapi toilet.
Jarak tempuh Semarang-Yogyakarta diperkirakan antara tiga hingga empat jam termasuk dengan pemberhentian di lima stasiun di sepanjang jalur Joglosemar.
Ia mengatakan, pihaknya ingin membenahi jalur-jalur yang selama ini memiliki tingkat penumpang rendah atau biasa disebut jalur "kering".
"Jalur `kering` itu salah satunya trayek lama yang dilayani KA Banyubiru yakni Semarang-Solo-Sragen namun tingkat okupasinya rendah sehingga dialihkan ke Joglosemar," katanya.
Ia mengatakan, pengoperasian KA Banyubiru untuk jalur Joglosemar rencananya mulai 1 Maret 2010 dengan jadwal pemberangkatan dari Semarang pukul 04.50 WIB dan 16.40 WIB.
Pihaknya mencatat jumlah penumpang dari Semarang menuju Yogyakarta menggunakan angkutan umum seperti bus dan travel mencapai sekitar 2.000 orang per hari.
"Berdasarkan penghitungan itu, kami menargetkan setidaknya ada sekitar 10 persen penumpang yang akan beralih menggunakan KA dengan pembukaan jalur Joglosemar itu," katanya.
Ia menyebutkan, tarif KA Banyubiru untuk Semarang-Yogyakarta Rp24.000, Semarang-Solo Rp16.000, dan Solo-Yogyakarta delapan ribu rupiah.
"Kami juga akan menambahkan toilet di KA tersebut untuk menambah kenyamanan penumpang, apalagi jarak tempuh jalur Joglosemar mencapai sekitar tiga jam," katanya.
PT KA Daops IV Semarang akan bekerja sama dengan PT KA Daops VI Yogyakarta untuk pengoperasian KA Banyubiru jalur Joglosemar.
(U.PK-ZLS/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010