Apalagi kita tidak tahu orang-orang yang makan dengan kita dari mana

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyatakan adanya beberapa pejabat di beberapa kabupaten/kota di daerah ini yang terpapar COVID-19 disebabkan mereka lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau analisa saya kenapa mereka terkena COVID-19, ya pastinya lalai dan tidak terlalu ketat dalam menegakkan protokol kesehatan," kata Kepala Dinkes Provinsi Lampung Reihana, di Bandarlampung, Rabu.

Ia pun mengatakan bahwa dirinya sudah sering menyampaikan kepada semuanya bahwa protokol kesehatan harus diperkuat lagi serta tetap menjaga imunitas tubuh dengan memakan makanan yang berprotein dan memiliki nabati tinggi serta vitamin.

Baca juga: Kasus COVID Lampung bertambah 21 diantaranya pasien anak

Baca juga: Tenaga kesehatan asal Metro Lampung terkonfirmasi positif COVID-19

"Selain itu, kita juga tetap berdoa kepada Tuhan agar tidak terpilih menjadi salah seorang yang terpapar virus ini. Jadi dengan usaha-usaha yang sudah kita lakukan ini semoga kita dihindarkan dari COVID-19," kata dia.

Reihana pun mengatakan bahwa saat sedang makan bersama adalah hal yang paling rentan virus masuk ke dalam tubuh, sebab pada saat itu masker sudah pasti dibuka.

"Tatkala kita makan dan membuka masker kemungkinan droplet virus menyeberang dan masuk ke tubuh. Apalagi kita tidak tahu orang-orang yang makan dengan kita dari mana dan apakah mereka sudah terpapar atau belum," kata dia.

Karena itu, Kadinkes Lampung tersebut juga menyarankan kepada masyarakat yang ingin mengadakan pesta apa pun, untuk tidak menyediakan prasmanan atau makan di tempat hajatan karena itu sangat rentan terjadi penyebaran COVID-19.

"Jadi saya berharap kepada yang ingin mengadakan pesta, mereka cukup menyediakan rantang atau kotak makanan untuk para tamu, sehingga sekalipun di tempat hajatan tidak ada yang membuka masker di sana," kata dia pula

Baca juga: Tenaga kesehatan asal Metro Lampung terkonfirmasi positif COVID-19

Baca juga: Dinkes Lampung: Tempat tidur pasien COVID-19 masih tersedia 262

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020