Bogor (ANTARA News) - Seorang ibu bernama Neni Nurlaini (34) panik karena anaknya, Muhammad Geren (2,5), yang tengah bermain di halaman rumahnya Kamis (25/2) siang tiba-tiba hilang.

Geren panggilan akrab putra keempat pasangan Yuri (34) dan Nani itu, hingga sekarang belum diketahui keberadaanya. Pihak keluarga dibantu warga setempat masih terus mencari Geren.

"Semua warga sudah saya tanyakan tidak ada yang melihat anak saya, saya khawatir anak saya hanyut di sungai," ucap Nani lirih menunggu kabar di rumahnya, Jumat.

Nani menuturkan putranya hilang dari rumah mereka terletak di Kampung Mandala Gang Murni, Desa Ciparigi, RT 03 RW 09, Bogor.

Peristiwa hilangnya Geren terjadi sekitar pukul 12.00 WIB kemarin (Kamis-red).

Berdasarkan cerita Nani, siang itu Geren bermain bersama anak tetangganya bernama Adit (3).

"Setelah bermain, Adit pulang, lalu Geren panggil saya minta makan, "mah makan"," ucap Nani mengulangi kata Geren.

Setelah mendengar permintaan anaknya, Nani pun ke dapur menyiapkan makanan Geren.

Tanpa ada rasa curiga, ia masih di dapur menyiapkan makan untuk putranya.

Tapi alangkah kagetnya ia begitu sampai di teras rumah, ia tak lagi melihat putranya.

"Saya coba tanya-tanya ke tetangga apa yang lihat Geren, mereka tidak ada yang lihat. Sebelum Geren hilang saya mendengar suara Geren panggil-panggil saya, "mah-mah" begitu panggilanya," ujar Nani mencontohkan.

Karena sudah 1x 24 jam, keberadaan putranya tidak diketahui. Nani dan Yuri melaporkan kehilangan putranya ke Polresta Bogor, Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Nani khawatir anaknya hanyut dibawa air sungai Ciparigi yang berjarak 15 meter dari rumah mereka.

Karena pada saat Geren hilang, tengah hujan lebat dan arus sungai cukup deras.

"Saya khawatir apa anak saya terbawa arus sungai, tapi tidak mungkin karena Geren takut ke sungai," ucapnya.

Geren bocah laki-laki memiliki ciri-ciri tinggi badan kurang lebih 60 cm, warna kulit sawo matang, rambut lurus agak tipis.

"Dipergelangan tangan kirinya ada tai lalat, dan pada paha kiri ada bekas knalpot," kata Nani menyebutkan tanda Geren.

Saat hilang, kata Nani, geren menggunakan baju dan celana pendek bahan kaos berwarna biru.

"Mbak tolong bantu carikan anak saya ya mbak, saya khawatir dia ada dimana sekarang," pinta Nani penuh haru.

Sembari menanti kabar dari pihak kepolisian dan warga setempat yang ikut mencari. Nani juga tak henti-hentinya memanjatkan doa untuk keselamatan anaknya.

Nani mengatakan bahwa dilingkungan tempat ia tingga belum pernah ada kejadian penculikan anak, dan ia berharap kiranya anaknya tidak diculik.

"Belum pernah ada kejadian penculikan disini, moga-moga anak saya hanya kesasar saja," ucapnya sembari menambahkan bahwa anaknya tidak pernah main jauh dari rumah.

Saat dikonfirmasi ke Kasatreskrim Polresta Bogor, AKP Irwansyah, terkait laporan hilangnya bocah asal Ciparigi tersebut, Irwansyah belum mengetahui hal itu.

Tapi ia menyebutkan biasanya laporan pengaduan warga terkait orang hilang bila sudah dilaporkan akan diproses oleh petugas melalui Quick respon.

(T.PK-LR/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010