Dari tujuh yang ditemukan Jumat, lima jenazah diantaranya ditemukan mengelompok di belakang SD Dewata, sedangkan dua lainnya ditemui secara terpisah di dua lokasi berbeda di area longsoran.
Tubuh korban ditemukan dalam kedalaman dua hingga empat meter. Petugas menemukan mereka setelah menelusuri dengan menggunakan peralatan berat.
Seluruh tubuh korban sudah membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga petugas langsung memasukkannya ke dalam kantong jenasah.
Isak tangis keluarga menyeruak ketika para petugas membawa kantong jenasah ke dalam Musholla Al Hidayah dan mereka berebut untuk mengenali korban yang sudah membusuk.
Salah seorang anggota keluarga korban Adang Enggi, Agus, langsung membawa jenasah kakaknya itu ke daerah Cimahi untuk segera dikuburkan karena seluruh kerabat telah menunggunya. "Kami akan memakamkan kakak kami di Cimahi," ujarnya singkat.
Jenasah Adang Enggi dibawa ke Cimahi dengan menggunakan mobil ambulan yang disediakan Palang Merah Indonesia (PMI).
Evakuasi sempat ditunda sekitar pukul 11.30 WIB untuk sholat jumat dan kembali dilanjutkan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Pencarian akan kami hentikan jika cuaca tidak mendukung karena sepanjang hari ini cuaca berawan dan cenderung mendung, kemungkinan besar pencarian akan dilanjutkan Sabtu (27/2) pagi," kata Kapolres Bandung, AKBP Imran Yunus, yang memimpin pencarian yang melibatkan sekitar 400 personil dari TNI/Polri, PMI, dan relawan.
Berikut nama-nama korban yang jenazahnya ditemukan Jumat sekitar pukul 09.15 WIB.
- Dasep (4)
- Enah (60)
- Nandi (13)
- Kirana (4)
- Eka Amat (25)
- Asmi (3)
- Adang Enggi (40)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010