Namun demikian, melalui sarana teknologi informasi, hal ini bukan merupakan hambatan dan kedua pihak perlu memanfaatkan peluang ini dalam situasi kenormalan baru

Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI Penang dan Pemerintah Kota Bandung menggelar "Virtual Business Matching Bandung - Penang 2020" dalam rangka pemulihan ekonomi, Selasa (29/9).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Konjen RI Penang, Bambang Suharto.

Acara itu turut dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kemenlu RI, Rossy Verona dan EXCO Negara Bagian Penang Bidang Perdagangan, Industri dan Pengembangan Kewirausahaan, Dato’ Abdul Halim bin Hussain.

"Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk mencari peluang bisnis antara pengusaha Bandung dan Penang khususnya UMKM," ujar Bambang Suharto.

Baca juga: Malaysia cari peluang kerja sama di Kalimantan Barat
Baca juga: Kerjasama Indonesia-Malaysia harus berdampak pada ekonomi Kepri

Sebagaimana diketahui, ujar Bambang, akibat adanya pandemi COVID 19 nilai perdagangan kedua negara mengalami penurunan.

"Namun demikian, melalui sarana teknologi informasi, hal ini bukan merupakan hambatan dan kedua pihak perlu memanfaatkan peluang ini dalam situasi kenormalan baru," katanya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 77 pelaku usaha kecil dan menengah Kota Bandung serta 70 pelaku usaha kecil dan menengah Negeri Pulau Pinang yang bergerak di bidang makanan dan minuman, busana, kerajinan dan produk spa.

Dalam acara tersebut pelaku dunia usaha Penang yang hadir terdiri dari anggota-anggota Persatuan Pedagang dan Pengusaha Melayu Malaysia (Perdasama) Pulau Pinang, SME Association, Angkatan Koperasi Kebangsaan Malaysia Berhad Angkasa, Dewan Perniagaan Melayu Malaysia, Penang Halal Internasional, Asosiasi Eksportir dan Importir Penang serta pelaku usaha mikro dan menengah di wilayah Penang dan Kedah.

Sementara dari Bandung hadir para pengusaha UMKM binaan Pemerintah Kota Bandung.

Pada kesempatan tersebut turut ditampilkan pameran berbagai produk UMKM Bandung yg mendapatkan respons cukup positif dari mitranya di Penang.

Pulau Pinang adalah negara bagian Malaysia yang terkecil kedua setelah Perlis namun dari segi kepadatan penduduk menduduki urutan pertama.
Negara bagian ini juga memiliki persentase penduduk Muslim dan Melayu yang terendah di antara negara-negara bagian di Malaysia.

Kota utama di Pulau Pinang adalah George Town yang merupakan salah satu kota terbesar di Malaysia.

Baca juga: Malaysia luncurkan sukuk Rp1,7 triliun untuk pemulihan ekonomi
Baca juga: Malaysia luncurkan paket ekonomi atasi dampak COVID-19

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020