Palembang (ANTARA News) - Puluhan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Umum (SMU) di Palembang, Sumatra Selatan, sejak beberapa hari terakhir tergenang banjir.

Dari pantauan di lapangan Jumat dilaporkan, banjir akibat air pasang Sungai Musi dan Sungai Ogan itu sejak beberapa hari terakhir terus naik hingga masuk ke ruangan sekolah dengan ketinggian antara 10 centimeter hingga 0,5 meter.

Bahkan sebagian sekolah yang harus dijangkau menggunakan jembatan beton, air sudah menenggelamkan salah satu fasilitas umum itu, kata Ilham, warga setempat.

Menurut dia, masih beruntung ketika banjir semakin besar diperparah oleh guyuran hujan sejak beberapa hari terakhir ini, para murid tidak bersekolah karena memang hari libur nasional.

Sejumlah kawasan yang mengalami banjir di wilayah Kota Palembang antara lain sebagian Kecamatan Kertapati, dan Kecamatan Gandus.

Banjir tersebut seperti di kawasan Kemas Rindo, Kertapati tidak hanya menggenangi sejumlah sekolah dan ratusan rumah penduduk, tetapi air juga sudah melintasi sebagian jalan hingga ketinggian beberapa centimeter.

Dampak dari banjir ini juga ada nilai positifnya terutama bagi pengusaha penyedia jasa cucian kendaraan, yakni tidak perlu lagi menghidupkan pompa karena memanfaatkan air pasang tersebut untuk membersihkan mobil atau motor.

Sedangkan ratusan areal persawahan juga sudah tergenang air antara 0,5 meter hingga satu meter, namun tidak terlalu mencemaskan, karena sebagian petani memang belum menanam padi.

Beberapa warga ketika dimintai komentarnya menyatakan, banjir tersebut biasanya berlangsung tidak terlalu lama kisaran setengah hari saja.

(T.M033/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010