Bekasi (ANTARA News) - Seorang ABG dari Kota Bekasi, Devi Amalia (14) warga Perumahan Naragong Molek, Kota Bekasi Jawa Barat diduga menjadi korban penyalahgunaan situs jejaring sosial dan kini tidak diketahui keberadaannya.
Ayah korban, Wahyudin, di rumahnya jalan Jembatan Dua kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi, Kamis, mengatakan, sejak Rabu (24/2) anaknya tidak pulang ke rumah setelah sebelumya minta izin pergi ke warnet.
"Saya mengharapkan Devi secepatnya pulang atau memberitahu keberadaannya agar bisa dijemput. Kita takut jika ia menjadi korban penculikan seperti kasus-kasus facebook sebelumnya," ujar Wahyudin dengan wajah cemas.
Ia meminta agar warga yang mengetahui keberadaan Devi bisa menghubungi dirinya. Devi sendiri memiliki ciri berupa rambut lurus sebahu, tinggi 145 Cm, dan mata sebelah kiri agak juling.
Kasus hilangnya Devi, menurut Wahyudin sudah dilaporkan ke aparat POlsek Bekasi Timur.
Devi yang merupakan siswa kelas 6 SD itu sebelumnya sering pergi ke warnet selama berjam-jam dengan alasan mengerjakan tugas-tugas sekolah.
"Saya tidak terfikir akibat facebook tersebut Devi jadi hilang. Dengan alasan mengerjakan tugas-tugas ia diizinkan ke warnet," ujar Wahyudin.
Anak kedua dari empat bersaudara itu sebelumnya tidak pernah meninggalkan rumah dan memiliki teman lelaki.
Sebelum kejadian, tetangga sebelah rumah Devi sering mendengar percakapan korban dengan seorang pria yang mengaku bernama Hendra, dan bekerja sebagai pelayan rumah makan serta mengamen pada malam harinya.
Keluarga Devi sangat mengharapkan agar anak mereka itu bisa pulang secepatnya.
(T.M027/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010