Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Lembaga Riset Indobisa Barometer Hencky Luntungan mengungkapkan, hasil survei terakhir menunjukkan Theo L Sambuaga tetap diunggulkan dan memiliki tingkat elektabilitas tertinggi menjelang pilkada Sulawesi utara (Sulut).

"Posisi Theo sebagai calon gubernur (cagub) Sulut tervaforit belum tergoyahkan sebagaimana survei ke-3 di awal Februari lalu," katanya kepada pers terkait hasil survei investigasi lembaga riset yang dipimpinnya di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, Theo yang juga mantan Ketua Komisi I DPR RI memperoleh dukungan di atas 40 persen, kemudian diikuti Ramoy M Luntungan, Sinyo H Sarundajang, Elly E Lasut dan kemudian Olly Dondokambey.

Sementara itu, untuk pilkada Kota Manado, demikian Hencky Luntungan yang didampingi Koordinator Survei Investigasi, Achmad Toriq, urutan lima besar telah mengalami banyak perubahan, dengan Marhany Pua berada di posisi teratas, diikuti Vecky Lumentut, Hanny Payouw, Andre Angouw dan Denny Sondakh.

Untuk menyebarluaskan hasil survei ke-4 yang dilakukannya pada minggu ketiga Februari 2010 tersebut, sebuah tim dari Indobisa Barometer akan ke Manado pada akhir bulan ini.

"Sebagaimana telah kami jelaskan sebelumnya, survei investigasi yang kami lakukan, tetap menggunakan data dan kesimpulan yang diperoleh dari beberapa instrumen utama, yakni penyebaran daftar `questionaire`, diskusi dengan berbagai tokoh masyarakat pilihan dan analisis atas informasi pers," ujarnya.

Indobisa Barometer, menurut dia, akan melakukan satu kali survei pada awal Maret mendatang, agar memperoleh hasil yang benar-benar akurat bagi kepentingan pilkada Sulut maupun Kota Manado.

"Kita semua tahu, hasil survei telah menjadi salah satu syarat bagi sejumlah partai politik untuk menentukan jagonya. Karena itu, kami tidak main-main dalam melakukan survei investigasi, guna mencari pemimpin yang benar-benar memiliki dukungan kuat oleh rakyat serta punya visi sangat dipertanggungjawabkan untuk membangun daerah," kata Hencky Luntungan.
(M036/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010