Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso membenarkan Staf Khusus Presiden Felix Wanggai mengunjunginya tapi membantah kunjungan tersebagai sebagai bagian dari lobi terhadap partai anggota koalisi.

"Benar Felix Wanggai mengunjungi saya tadi siang. Kami sempat makan siang bersama di ruang kerja saya," kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR, Jakarta, Kamis sore.

Namun, Ketua DPP Partai Golkar ini membantah kunjungan Felix Wanggai ke ruang kerjanya merupakan bagian dari lobi-lobi yang dilakukan pemerintah terhadap partai-partai anggota koalisi.

Dikatakannya, kunjungan Felix Wanggai adalah silaturrahim sebagai teman, karena Feix adik kelasnya ketika kuliah di Universitas Gajahmada Yogyakarta.

Karena Felix adalah Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah, kata dia, pembicaraan antara dirinya dengan Felix seputar penerapan hukum di daerah perbatasan, otonomi daerah, otonomi khusus di Papua dan Aceh, serta pemekaran daerah.

"Ya hanya sedikit-sedikit saja menyinggu soal masalah yang sedang ramai dibicarakan yakni kasus Bank Century tapi tidak sampai membicarakan soal sikap Partai Golkar terhadap Bank Century akan berubah atau tidak. Kami ngobrol sanatai saja dalam suasana yang cair," katanya.

Diakuinya, Priyo juga sempat menitipkan salam kepada Presiden melalui Felix Wanggai.

Ketika ditanya salam apa, Priyo mengatakan, salam biasa saja.

Menurut dia, pertemuan itu hanya berlangsung sekitar 45 menit dan tidak diagendakan sebelumnya.

"Pertemuan itu kebetulan saja tidak diagendakan sebelumnya, kok wartawan tahu saja?" katanya balik bertanya.

Ditanya soal sikap Partai Golkar terhadap kasus bank Century, menurut Priyo, Partai Golkar tak akan berubah sikap meskipun dilobi cukup intensif.

Menurut dia, partai-partai anggota koalisi memiiki flatform berbeda-beda sehingga jika memiliki pandangan berbeda.

Namun, katanya, Partai Golkar tetap menghargai koalisi dan mendukung pemerintah untuk menegakkan pemerintahan yang bersih dan transparan.(T.R024/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010