Kami dari Polres Malang berkoordinasi dengan Polda melakukan laboratorium forensik. Ini mencari dan menyelidiki penyebab kebakaran termasuk melakukan olah Tempat Kejadian PerkaraMalang, Jawa Timur (ANTARA) - Pihak kepolisian menyelidiki penyebab kebakaran gudang popok dan produk kecantikan milik PT Unirama Duta Niaga yang terjadi pada Kamis (24/9), dan menyebabkan kerugian mencapai Rp25 miliar.
Kapolsek Karangploso AKP Bambang Sidik Achmadi mengatakan penyelidikan penyebab kebakaran gudang yang terletak di Jalan Raya Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, itu menerjunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.
"Kami dari Polres Malang berkoordinasi dengan Polda melakukan laboratorium forensik. Ini mencari dan menyelidiki penyebab kebakaran termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara," kata Bambang, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.
Bambang menjelaskan, tim Labfor Polda Jatim bersama tim Identifikasi Tempat Kejadian Perkara (Inafis) Polres Malang melakukan penyisiran di seluruh lokasi kejadian, untuk mencari dan menyelidiki penyebab kejadian kebakaran yang terjadi pada pukul 12.30 WIB pekan lalu tersebut.
Baca juga: Gudang popok dan produk kecantikan di Kabupaten Malang terbakar
Menurut Bambang, jumlah personel yang diterjunkan ke tempat kejadian perkara itu kurang lebih sebanyak sepuluh orang, terbagi empat orang dari Labfor Polda Jatim, dan sisanya dari Inafis Polres Malang.
"Kita masih mengumpulkan sample, ada yang dibawa oleh tim. Tempatnya luas, nanti akan mengerucut ke satu titik, saat ini masih dalam penelitian," ucap Bambang.
Pada Kamis (24/9) telah terjadi kebakaran besar di gudang penyimpanan popok dan alat kecantikan milik PT Unirama Duta Niaga. Akibat kebakaran tersebut, kerugian diperkirakan mencapai Rp25 miliar.
Total kerugian tersebut terbagi dari nilai bangunan berkisar Rp3miliar, dan nilai barang-barang berupa popok bayi, dan alat kecantikan yang terbakar diperkirakan mencapai Rp22 miliar. Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa.
Pada saat kejadian kebakaran, petugas sempat kewalahan untuk memadamkan api karena bangunan yang ambruk, dan kesulitan akses air. Di gudang tersebut, juga menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020