Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) mengincar tiga juta wisatawan mancanegara (wisman) asal ASEAN untuk melancong ke Indonesia sepanjang tahun ini.

"ASEAN memang masih menjadi pasar utama sektor pariwisata kita," kata Deputi Direktur Promosi ASEAN Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Chrismiastutie, di Jakarta, Kamis.

Karena itu, menurut dia, pihaknya menargetkan mampu menjaring tiga juta wisman asal ASEAN agar mampu memenuhi target perolehan kedatangan wisman yang pada tahun ini dipatok tujuh juta wisman.

Ia menjelaskan, dari jumlah tiga juta tersebut, pihaknya mengincar Singapura, Malaysia, dan Filipina sebagai tiga besar negara kontributor wisman yang paling potensial.

"Sebenarnya yang intensif kami garap adalah Singapura dan Malaysia," katanya.

Ia mengatakan, pada 2010 ditargetkan wisman asal Singapura yang bakal bertandang ke Indonesia sebesar 1,3 juta orang. Dari Malaysia dipatok 1,250 juta wisman dan dari Filipina sekurang-kurangnya 169.951 wisman. Sedangkan sisanya dari negara di kawasan ASEAN yang lain.

Pada 2009, wisman asal ASEAN yang melancong ke Indonesia menyumbangkan sekitar 30 persen dari seluruh wisman yang datang ke tanah air sekitar 6,4 juta orang.

Untuk memenuhi target itu, pihaknya menerapkan beberapa strategi yang berbeda untuk setiap negara fokus pasar utama.

"Misalnya untuk Singapura kami akan melakukan kampanye wisata, `astroturfing on line`, `travel writing`, dan `colateral branding`," katanya.

Beberapa kegiatan yang akan dilakukan di antaranya mengikuti bursa pariwisata di Singapura (NATAS 2010), "consumer selling", "enchanting Indonesia", "sales mission", "fantastic holiday", "ITB Singapore", dan "comsumer promotion expats".

"Tahun ini kami merencanakan sekitar 12 `event` khusus di Singapura sebagai negara pasar utama kita di ASEAN," katanya.

Pihaknya juga berencana menggelar "online promo" paket golf dan "leisure" di "website golf society" dan "expats". Di samping itu, akan dilakukan "fam trip" bagi "corporate end user" untuk hadir ke Indonesia serta melakukan "joint promo" dengan Garuda Indonesia untuk layanan penerbangan.

Sedangkan untuk Malaysia, pihaknya akan rutin mengikuti bursa pariwisata di negara itu (MATTA Fair 2010), "Bidding Suport", "consumer selling", dan "sales mission".

Sementara pasar Filipina digarap melalui pemasangan iklan di media cetak, "fam trip", dan "sales mission" ke Manila.

"Filipina belum kita garap optimal, jadi kita masih terus melakukan survei pasar ke sana," kata Chris. (*)

H016/A023

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010