"Kalau sudah dilaksanakan dengan baik, hasilnya baik, kalau ada kesalahan di 'tempat lain' jangan ditimpakan kepada kami," kata Sri Mulyani sebelum menghadiri rapat kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Sri enggan menyebutkan "tempat lain" yang dalam kalimatnya itu, namun hanya menunduk sambil tersenyum ketika ditanya apakah "tempat lain" itu Bank Indonesia.
Menurut Sri Mulyani, dia hanya pejabat negara yang mengerjakan tugas negara berdasarkan undang-undang yang ada.
Dia juga enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai desakan mundur kepadanya dari kursi menteri keuangan.
Namun Sri sama sekali tidak merasa dikorbankan dan akan menghadapi hasil akhir Panitia Khusus Hak Angket Bank Century sebagai sebuah proses politik.
"Tidak ada yang mengorbankan, semuanya dihadapi saja," ujarnya.
Empat dari sembilan fraksi dalam Pansus Bank Century menyebut Boediono dan Sri Mulyani yang saat itu masing-masing menjabat Gubernur BI dan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), sebagai pihak bertanggungjawab dalam kasus dana talangan Bank Century. (*)
D013/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010