Santa Rosa, California (ANTARA) - Tiga orang tewas akibat kebakaran hutan wilayah utara California, Amerika Serikat (AS), tepatnya yang terjadi di kaki bukit area Shasta, menurut keterangan pejabat berwenang pada Senin (28/9).
Sementara itu, ribuan warga terpaksa dievakuasi dari area Napa dan Sonoma.
Jatuhnya korban jiwa pada Kebakaran Zogg, yang timbul pada Minggu (27/9) di dekat kota kecil Redding, dilaporkan oleh sheriff area Shasta, juga Departemen Kehutanan dan Perlindungan dari Kebakaran California (CalFire).
Belum ada keterangan lebih lanjut terkait para korban ataupun kondisi kematian mereka. Namun, korban baru menambah angka kematian pada musim kebakaran hutan California sejak pertengahan Agustus lalu menjadi 29 orang.
Kebakaran Zogg, yang melalap sekitar 6.000 hektare lembah-bukit berumput dan lahan pohon ek yang kering, itu terjadi bersamaan dengan kebakaran besar lain bernama Kebakaran Glass di area pusat penghasil minuman anggur di California utara.
Kebakaran itu menyebar sedikitnya ke 4.450 hektare lahan di Napa dan Sonoma sejak Minggu pagi, menghanguskan rumah-rumah dan membuat para penduduk harus dievakuasi, serta mengancam kebun anggur yang tersohor di dunia.
Kedua kebakaran di California bagian utara itu, hingga Senin pagi waktu setempat, dinyatakan masih belum terkendali. Penyebab munculnya api tengah diselidiki.
Di wilayah California, tahun ini tercatat sebanyak 1,5 juta hektare lahan terbakar sejak Januari --jauh melebihi catatan kebakaran per tahun dalam sejarah negara bagian itu. Api diperparah dengan cuaca panas, angin kencang, dan cuaca ekstrem lain yang oleh ilmuwan disebut sebagai wujud dari perubahan iklim.
Sejauh ini, lebih dari 7.000 rumah dan bangunan lainnya terbakar akibat kebakaran hutan di California.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kebakaran hutan melalap lima kota di Oregon, AS
Baca juga: Trump umumkan deklarasi bencana besar atas kebakaran hutan California
Baca juga: Hampir 8.000 orang dievakuasi akibat "Apple Fire" di California
Kebakaran Meluas, Dekati Jalanan
Penerjemah: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020