hari ini juga ada tambahan 106 kasus baru yang kesemuanya transmisi lokal
Denpasar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat dari tambahan sebanyak 123 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada Selasa, mayoritas merupakan pasien dari Kabupaten Karangasem.
"Dari 123 pasien yang dilaporkan sembuh hari ini, mayoritas dari Kabupaten Karangasem yakni 36 orang. Sedangkan pasien yang sembuh dari kabupaten/kota lainnya di Bali yakni Kabupaten Badung (27), Gianyar (19), Denpasar (10), Tabanan (9), Jembrana (7), Buleleng (6), Bangli (5), Klungkung (3) dan satu WNA" kata Ketua Harian GTPP COVID-19 Provinsi Bali yang sekaligus Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, di Denpasar, Selasa.
Dengan tambahan 123 orang yang sembuh ini, jumlah pasien positif COVID-19 yang telah sembuh secara kumulatif di Pulau Dewata menjadi sebanyak 7.249 orang atau 82,89 persen dari total kasus positif yang terkonfirmasi.
"Untuk hari ini juga ada tambahan 106 kasus baru yang kesemuanya transmisi lokal sehingga jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 hingga hari ini menjadi 8.745 orang," ujarnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali juga melaporkan pada hari ini ada penambahan delapan pasien COVID-19 yang meninggal, yakni dari Kabupaten Tabanan (3), Denpasar (2), Karangasem (2), dan Buleleng (1) sehingga jumlah kumulatif pasien yang meninggal dunia di Pulau Dewata menjadi 271 orang atau 3,1 persen dari total kasus.
Baca juga: Puskesmas Denpasar Timur ditutup, usai 13 nakes positif COVID-19
Baca juga: GTPP Bali: Kota Denpasar tingkat kesembuhan pasien COVID-19 tertinggi
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering sebanyak 1.225 orang (14,01 persen)
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 8.353 orang, pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 305 orang dan pelaku perjalanan dalam negeri 87 orang," ujar birokrat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.
Oleh karena itu, Dewa Indra kembali mengingatkan masyarakat untuk terus mendukung upaya pemerintah, dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, dimana saja dan kapan saja.
Melihat perkembangan pandemi ini, tambahnya, Gubernur Bali juga telah mengeluarkan Pergub No 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.
Pergub tersebut mengatur tentang sanksi administratif bagi pelanggar protokol kesehatan. Besaran denda yang diterapkan adalah Rp100.000 bagi perorangan yang tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, dan Rp1.000.000 bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya yang tidak menyiapkan sarana pencegahan COVID-19.
Baca juga: GTPP: 1.250 pasien positif COVID-19 di Bali masih dalam perawatan
Baca juga: Sekda Bali ingatkan kegiatan adat dilaksanakan dengan jumlah terbatas
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020