Tsikhanouskaya berencana untuk membahas mediasi internasional dalam kebuntuan politik yang dipicu oleh pemilihan presiden di Belarus pada Agustus, kata sumber resmi tersebut.
Pemimpin oposisi Belarus Sviatlana Tsikhanouskaya pada Selasa akan memberi tahu Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa dia menginginkan pemilihan umum baru di Belarus tahun ini, kata seorang anggota tim kepada Reuters.
Tsikhanouskaya akan mengatakan kepada Macron bahwa dia mengharapkan dukungan Eropa yang bersatu untuk perubahan di Belarus, ungkap anggota tim Tsikhanouskaya itu.
"Topik utama pembicaraan (antara Tsikhanouskaya dan Macron) itu adalah menyelenggarakan pemilihan presiden baru Belarus dan kemungkinan mediasi oleh negara lain, termasuk Prancis," kata pernyataan dari petugas pers tim Tsikhanouskaya yang dikirim Selasa pagi.
Belarus telah dicengkeram dalam sejumlah aksi protes massa sejak sengketa hasil pemilihan presiden 9 Agustus. Kedua pihak yang bersaing -- Presiden Alexander Lukashenko dan Tsikhanouskaya -- mengatakan bahwa mereka memenangi pemilihan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Belarus tuding negara Barat coba sebarkan kekacauan
Baca juga: Biden tuduh Trump bungkam ihwal "diktator" di Belarus
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020