Taipeh (ANTARA News/AFP) - Seorang pejabat tinggi partai berkuasa Taiwan yang menyulut kontroversi karena mempertanyakan nilai monogami mengundurkan diri Rabu setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi, kata partainya.

Ryan Wu, seorang mantan eksekutif bank kerja online, direkrut oleh partai Kuomintang (KMT) pada Januari untuk membantu mereformasi divisi sumber daya manusia, namun pengangkatannya itu menimbulkan pertanyaan setelah ia menentang monogami dalam sebuah acara bincang-bincang di televisi.

"Mengapa kita harus monogami? Saya rasa ini sebuah konsep moral yang mengherankan," katanya dalam acara yang disiarkan bulan lalu itu, yang tayangannya bisa dilihat di situs YouTube.

Wu dihujani kecaman lagi setelah mingguan Next Magazine melaporkan Rabu bahwa ia dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi ketika ia masih bekerja di perusahaan bursa kerja Internet. Ia membantah tuduhan-tuduhan itu.

"Ia secara lisan telah mengajukan pengunduran dirinya," kata sekretaris jendral KMT King Pu-tsung kepada wartawan tanpa penjelasan lebih lanjut.

KMT saat ini dalam keadaan terpuruk lagi setelah kekalahan memalukan bulan lalu dalam pemilihan umum sela legislatif, yang membuat oposisi bisa memperoleh tiga kursi tambahan kritis.

Kekalahan itu merupakan kemunduran kedua KMT hanya dalam waktu satu bulan, setelah partai itu terpuruk dalam pemilihan umum pemerintah daerah pada Desember.

KMT mencapai tampuk kekuasaan pada Mei 2008 dengan program partai yang bersahabat dengan China. (M014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010